Lohaaa~
Kembali lagi nich 👀
Jan lupa voment yaw 🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Nakyung terlihat berbeda ahir-ahir ini, dan itu di rasakan kepada teman-teman dekatnya. Anak yang biasanya menebar senyum menularnya itu, menjadi lebih sensitif dan pendiam. Jaemin juga ga kalah terlihat berbeda dari biasanya, lagi mode senggol bacok. Tertulis jelas di keningnya yang ia pertontonkan.
"Jaemin lagi kenapa sih? Tadi gue ga sengaja papasan, gue senyumin boro-boro di lirik. Orangnya lewat aja" cerita Hyunjin rada kesel.
"Gue juga ga tau Hyun, tu orang emang lagi ga terima basa basi. Serem banget" jelas Miu.
"Guys,, guys,, emang salah ya kalo gue kasih kue kaya gini buat Winter?" ucap Sunwoo sambil memberikan ponselnya, Miu sama Hyunjin langsung lihat dan bertapa emosinya Miu.
"Eeet bego!" geplak Miu kesel, "masih mau tanya lo, itu salah apa kaga?!" kali ini tangannya melayang mencubit brutal Sunwoo.
"Adahh! Ampun Mii!? Akhh!! Sakit woyy!".
Hyunjin sendiri geleng-geleng kepalanya pas baca, "gue tau lo udah pacaran sama dia, tapi ya jangan ngegas terus juga kali Woo. Erem dikit kek, macem hentai aja lo" Miu sendiri masih melampiaskan kekesalannya.
"Huekkk.. Hweekk.. Hiks,, huwekk" Nakyung udah muntah dari tadi tapi ga ada yang keluar, hanya ada air yang keluar dari lambungnya. Tangisnya ikut keluar, karna semuanya terasa begitu menyakitkan. Ia mual dan ga nafsu makan membuatnya jadi lemas tak bertenaga, kepalanya juga pusing, sakit kepala, dan badannya berasa kaya abis di pukulin.
"Huhuhu,,, udah dong" ucapnya pada diri sendiri.
"Huuekk".
Saat keluar dari toilet, di luar sudah ada Jaemin yang menunggunya dengan wajah khawatir yang terlihat jelas.
"Kamu pucet banget, udah makan belum?" rangkulnya agar lebih dekat, Nakyung menggeleng lemah.
"Ke uks aja ya" itu bukan pertanyaan tapi sebuah ajakan yang mutlak, tanpa bisa di bantah.
Di ruang uks lagi ga ada yang jaga, ia menduga Dokter jaganya sedang istirahat juga.
Jaemin membatu Nakyung untuk bersandar di atas kasur, lalu duduk di sampingnya. Tangannya menyodorkan roti coklat keju yang sudah ia buka, Nakyung menerimanya tanpa niat memakannya.
"Kenapa?" tanya Jaemin seakan paham.
"Eneg. Mau muntah" jujurnya.
"Kamu mau makan yang lain? Mau apa hmm?" tangan Jaemin menggenggam satu tangan pacarnya.
"Pengen nasi goreng" cicitnya, Jaemin mengangguk paham sembari tersenyum.
"Tunggu disini bentar ya? Aku beliin" senyum Nakyung menghilang, melihat punggung Jaemin yang tak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft Miu
Roman d'amour🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 ⚠ mengandung unsur dewasa, kekerasan, bahasa apa adanya tanpa sensor, kenakalan remaja dan melibatkan beberapa hal lainnya. Pembaca yang baik, tidak akan meniru atau mencontoh perbuatan yang buruk dalam cerita ini ataupun cerita...