Perasaan bisa aja salah

259 21 3
                                    

Lohaw~

Comeback again!

Jan lupa voment juseyow~ 💯

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nggghh~" desahnya tak tertahan.






"Akh! Deep please NgHhh~" dengan senang hati menuruti permintaannya, gerakan pinggulnya benar-benar menjadi semakin keras dan cepat. Membuat wanita yang berada dalam pandangannya ini mendesah ke enakan, bahkan tubuhnya sudah terhentak hentak tak beraturan lagi.




"More! More! Ahhh!" rancaunya setelah keduanya mencapai putih dalam waktu berdekatan.





Menggeram tertahan, "Shhhh,, nungging" perintahnya, dengan bantuan sang dominan. Wanita tersebut dengan cepat menungging, mereka akan melakukan sesi yang sama dengan entah sudah berapa kali pelepasan dan kondom yang berserakan di lantai telah terpakai.












"Bagun sayang, kita harus sekolah. Apa kamu mau izin aja?" tanya Chenle ke Yeri yang masih terlelap di sampingnya dengan selimut membungkus keduanya, tanpa busana tentu saja.

Yeri tak bergeming sedikitpun, menandakan perempuan itu tidur dengan pulas.

Chenle masih menatap Yeri dengan pandangan yang menerawang ke masa lalu, masalah hubungan rumit yang di buat wanita itu dengan Mark. Teman terdekatnya.

Mungkin disini belum ada yang tau, bahwa Yeri itu dulunya pacar Mark Lee. Hubungan keduanya terlihat baik-baik saja, untuk Mark. Namun sepertinya tidak untuk Yeri.

Chenle kenal Yeri, karena Mark yang meperkenalkannya dengan The gengs. Chenle memang tertarik dengan Yeri dalam artian yang ga sungguh-sungguh suka, ia hanya terpesona oleh kecantikan Yeri. Karena jujur aja Chenle mengakui hal tersebut dan hanya sebatas itu.

Yeri sendiri, memang pada dasarnya memandang 'hal' lain saat menjalin sebuah hubungan. Alasannya berpacaran dengan Mark pun simple, ia suka Mark karena dia cukup mencolok dari cowok-cowok yang mendekatinya pada waktu itu dan jangan lupakan semua yang melekat padanya berbau uang. Tentu Yeri pandai menilai dengan mata tajamnya tersebut.

Namun entah karena suatu masalah, hubungan Yeri dan Mark seperti mengalami krisis. Saat itu Chenle memang ga sengaja ketemu Yeri atau mungkin Yeri yang sengaja disana menunggu, agar bertemu Chenle?

Entahlah, tapi hati dan isi fikiran seseorang siapa yang tau?

Semuanya terjadi begitu saja. Antara Yeri dan Chenle, kedua terlihat lebih dekat dari biasanya di setiap harinya.

Pada saat Chenle resmi menjalin status hubungan dengan Yeri, malam itu juga. Mark mengajaknya bertemu dan terjadilah perkelahian yang tidak bisa dihindarkan lagi, terjadi kesalah pahaman di atara keduanya.

Yang Chenle tau pada waktu dirinya menjalin pendekatan dengan Yeri, Mark sudah tidak pernah membahas Yeri ataupun menyebutnya. Ia kira memang hubungan keduanya sudah berahir, seperti yang di katakan Yeri padanya malam itu. Salahnya tidak bertanya lagi kepada Mark secara langsung.

Ternyata Mark dan Yeri memang sedang bertengkar dan berahir Mark meminta break, Yeri yang ga terima malah menganggap hubungan ini ga bisa diterusin atau di perbaiki lagi. Hingga pada malam itu ia bertemu Chenle yang mengisi pengganti Mark dan menghapus rasa kecewanya kepada Mark, ternyata hatinya nyaman dan sudah memantapkan hatinya untuk beralih pada Chenle yang luar biasa tampan dimatanya setiap bertemu.

Dan malam itu juga Mark mendatangi rumah Yeri dengan luka lembam dan berdarah darah, meminta penjelasan atas apa yang ia dengar dari Chenle. Berharap apa yang dikatakan Chenle semuanya salah, namun saat mendengar langsung dari mulut Yeri dan menjelaskan semua yang mengganjal di hatinya selama ini. Mark menyadari satu hal yang berubah dari perempuan dihadapannya ini adalah, hatinya bukan miliknya lagi. Bahkan senyumnya pun begitu, yang tersisa hanya air mata kesedihan dari mata indahnya.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang