Apa itu cinta?

139 15 3
                                    

Back again (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡

Cuzzz~

Jan lupa voment _(:3 」∠)_

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ehhh, sumpah gue degdegan!" panik Miu memegang erat tangan cowok di sampingnya.

Si cowok malah ketawa kecil ngeliat Miu kaya gitu, lucu aja menurutnya. "Udah ga usah tegang gitu, kaya mau apaan aja. Lagian Mama sama Dady ga akan gigit kok" ucap Yeonjun mencoba mencairkan rasa gugup Miu, tangan kanannya mencubit pipi Miu gemes.

"Aaaakhhh~ nanti make up nya berantakan!" kesel Miu menepis tangan Yeonjun.

Miu menahan tangan Yeonjun yang ingin melangkah, "bentar-bentar, gue panas dingin njir" Miu beneran kena serangan panik, dirinya takut bila terjadi sesuatu seperti terahir kali ia makan malam di kediaman Moon.

Yeonjun jadi ikut khawatir dengan prilaku Miu yang ga biasa, "heh, liat gue. Jangan takut, jangan panik. Percaya sama gue, ga akan kenapa-napa. Rileks oke?" tangan Yeonjun menepuk nepuk punggung Miu pelan, "jangan terlalu di pikirin Mii, gue jamin Mama sama Dady gue bakal suka sama lo. Udah, ga usah di pikirin gitu. Yuk, pelan-pelan aja" ajaknya sambil menuntun Miu.

Miu mengangguk pelan dan terseyum simpul, mencoba biasa aja. Namun di dalam dirinya seperti naik kora-kora, benar-benar gugup dan pusing.

"Mah, kenalin ini pacar Yeonjun" ucapnya sambil membawa Miu ke hadapan sang Mama tercinta.

"Malem,, Miu~ Tante hehe" gugupnya sambil salim ke Beliau.

Beliau tersenyum menatap Miu, "malem sayang~" tangannya menabok pundak Yeonjun seketika, "punya pacar cantik begini ga bilang-bilang Mama kamu! Ya ampun Yeonjun! Calon mantu kan ya?" goda Beliau lagi sambil terkekeh.

"Doa-in aja makanya biar jodoh" celetuk Yeonjun ikut godain, Miu cuma cengar-cengir aja di godain begitu. Ga terlalu ambil pusing.

"Apa nih, ngomongin jodoh? Siapa yang mau nikah?" seru Kepala Keluarga, datang dengan senyum. Otomatis ketiga orang itu menengok kearah suara.

"Loh kok pada berdiri, itu ada bangku gunanya buat di pake duduk" lanjutnya.

"Ayo duduk, Nak. Ya ampun jadi berdiri gini, sampe lupa. Keasikan ngobrol~ yang nyaman ya Miu. Anggap rumah sendiri aja, jangan takut" ucap Mama.

"Hehe, iya Tante. Makasih" senyumnya, Miu juga tersenyum kepada Dady yang menatapnya.

"Ini kenapa pada rapih-rapih amat dah?" sangsi Yeonjun yang merasa aneh melihat kedua orangtuanya pakai pakaian rapih, biasanya oblongan doang soalnya.

"Jaim dikitlah, gimana sih" seru Dady sambil menyibak rambuynya kebelakang, Yeonjun yang liat merotasikan matanya malas.

"Mahh, liat tuh Dady caper!" adunya.

"Siapa yang caper sama siapa?!" bantahnya ga terima, sambil melototin Yeonjun main-main.

"Dady ulek kamu tau rasa" Yeonjun cuma mencibir diam-diam, Mamanya juga cuma geleng-geleng doang. Udah angkat tangan kalo keduanya udah saling mengadu.


"Jadi, kapan?" tanya Dady tiba-tiba, setelah duduk berhadapan dengan Yeonjun dan menyuapkan makanannya.

"Kapan apaan Dad, maksudnya?" bingung Yeonjun dengan alis berkerut.

"Ya itu kamu, kapan mau nikahnya? Padahal Dady belom pengen jadi Kakek" keluhnya mendrama.

Miu yang denger udah melototin makanan yang ada di piringnya, Miu merasa berada di luar angkasa. Yeonjun diam-diam memperhatikan gerak-gerik Miu, ia tersenyum melihat kegugupan cewek di sampingnya ini.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang