Kevin

73 8 0
                                    

Ha-halo?

Kita ketemu lagi nih 💛

Jan lupa voment 👫

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sabtu, 26 Febuari 2022.

Miu abis nengokin Hyunjin pemotretan, dan di anter pulang sampe depan rumah. Tukang nebeng, emang udah cocok banget buat dia. Orang yang ga tau mungkin mikir Miu punya banyak pacar, berangkat sama pulang bisa beda-beda orangnya yang nganter.

Untungnya tetangga rumahnya pada ga perduli, tapi ga tau sih kalo di belakang gimana.

Pas mau nutup pager rumahnya ada banyak cogan yang keliatan bingung di depan rumahnya dan asing dengan satu mobil, yang ia yakini punya salah satu dari ke empat cogan itu.

Awalnya mau di biarin sama Miu tapi si cogan nyapa duluan, "misi, Mbak. Mau tanya rumahnya Jamal yang mana ya?".

Otak Miu langsung mikir keras, walau jarang berbaur sama tetangga tapi dia seenggaknya tau nama-nama penghuni satu gang perumahannya itu. Tapi ga ada yang namanya Jamal tuh! Salah alamat nih orang pasti, pikirnya.

"Maaf, Mas. Di gang ini ga ada tuh yang namanya Jamal, salah kali alamatnya" jelas Miu dengan wajah ikut bingungnya.

"Enggak, bener kok ini jalan rafflesia 6 perumahan kwangya rt.02 rw.15, kan?" jelasnya sambil membaca dari ponselnya, Miu yang ikut menyimak mengangguk membenarkan.

"Nomer berapa Kak rumahnya emang?" tanya Miu.

"Nah, itu dia ga di kasih tau, Woyy! Nomer berapa rumahnya Jamal sih??".

"Emang ga ada di chatnyaa?".

"Nyusahin aja si Jamal, awas aja kalo udah ketemu rumahnya gue ancurin kamarnya" misuh salah satu si cowok.

Miu jadi takut, kalo mereka ternyata kang rampok gimana? Yang pura-pura nanya alamat, mana dia di rumah cuma sendiri pula 😨

"Beneran ga ada yang namanya Jamal Mbak?" tanya si cowok lainnya lagi, memastikan. Miu mengangguk cepat.

"Nama Bapaknya siapa sih?".

"Emaknya??".

"Adeknya dahh, punya Adek kan si Jamal?".

"Cehnle? Cenle? Cele? Chenel??" Miu ysng denger itu langsung nyeletuk.

"Zhong Chenle?".

Mereka berempat mengiyakan Miu dengan semangat, pengen rasanya dia masuk kedalem rumah aja dan ninggalin orang malesin itu. Masa iya dari Jaehyun ke Jamal, Miu sampe tidak bisa berkata-kata lagi ╥﹏╥

"Kalian nyari Kak Jaehyun?" tanya Miu lagi.

"Nahh! Iyaa, Jaehyun!" pekik si cowok yang paling deket sama Miu berdirinya.

"Kalo nyarinya Jamal sampe kiamat kayaknya kalian ga bakal nemu ಥ‿ಥ".

"Hehe, lupa. Di kampus di panggilannya Jamal. Banyak yang namanya Jaehyun juga di kampus soalnya" jelasnya.

"Nih, selangkah lebih dekat dengan tujuan kalian semua" tunjuk Miu ke samping rumahnya, Miu bantu pencetin bell lima kali di kediaman Zhong. Berisik-berisik dah tu.

"Tunggu aja sampe keluar, kalo ga keluar juga dobrak aja pagernya" saran Miu sambil pamit undur diri, dia ga mau ikutan maki-maki Kak Jaehyun. Soalnya rasa keselnya nular ke dia juga.


Dari jendela kamarnya, Miu bisa liat Bibi Lee yang membukakan pagar untuk mereka. Dari pada kesel dia mutusin buat mandi, di kamar madi tapi masih kepikiran. "Bisa-bisanya kok Jamal? Dari sekian banyaknya nama, kenapa nama panggilannya Jamal sih?" kesel Miu lagi.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang