Berharaplah sewajarnya, jangan terlalu berharap berlebihan sama seseorang. Karena, ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan akan berujung kekecewaan.
-ayy.*************
Sekarang, aku dan Kak Adya sedang berada di toko buku. Kak Adya sibuk mencari buku yang akan di beli, sedangkan aku tengah memilih buku diary. Di kedua tanganku terdapat dua diary, yang satu berwarna hijau mint dan yang satunya lagi berwarna orange.
Kedua warna itu sama - sama kesukaanku, aku jadi bingung untuk memilihnya.
"Udah nemu buku diary yang lo mau?" tanya Kak Adya seraya memegang beberapa buku di tangannya.
"Belum nih, masih milih. Lo udah selesai?" aku bertanya balik.
Kak Adya mengangguk, lalu melirik dua buku diary di tanganku secara bergantian."Daripada bingung, mending lo beli dua - duanya. Kali aja yang satu cepet habis," ujarnya di akhiri kekehan.
"Apa sih, Kak. Tapi iya juga sih," pendapatku.
"Kan,"
"Yaudah, ayo bayar biar bisa cepat - cepat pulang."
Kak Adya memberhentikan langkahnya, ia melupakan sesuatu.
"Kenapa, Kak?"
Kak Adya menyerahkan semua bukunya kepadaku."Lo duluan ke kasir dulu, gue mau cari buku yang belum kebeli,"
"Oke,"
"Pake duit lo, nanti gue ganti."
Sesampainya di kasir, aku meletakkan semua buku itu dan menunggu kasir memberitahu total belanjaanku.
Kasir perempuan itu lagi - lagi tersenyum ke arahku.
"Totalnya berapa ya, Kak?"
"150.500," jawab Kasir itu.
Aku segera mengambil uang dari dompetku dan menyerahkannya.
"Kembaliannya, 49.500. Terima kasih sudah berbelanja,"
"sama - sama,"
"Oh iya, muka kamu kayak enggak asing."
"Hah? gimana?"
"Saya pernah liat foto kamu di dompet salah satu langganan di sini,"
"Cowok?"
"Iya,"
"Oh gitu ya, Kak."
Aku segera melangkah keluar menunggu Kak Adya. Sembari menunggu, aku menerka - nerka. Kira - kira siapa cowok yang kasir itu maksud?
Tiba - tiba, Kak Adya menelponku.
"Arin, lo pulang dulu aja. Gue masih ada urusan. Hati - hati ya. Byee muach!"
Aku mendengus geli, kenapa Kak Adya begitu alay?
Sebuah tangan tiba - tiba menepuk bahuku. Aku membalikkan badan dan mendapati Flara yang tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You, Ex! [END]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] JUDUL AWAL : Dear, Mantan! -Dari ku, untukmu- Maaf. Maaf untuk belum bisa melupakan perasaan ini. Maaf hingga kini aku masih mengharapkanmu kembali walau itu sangat mustahil terjadi...