58. Benci

198 42 33
                                    

PA KABAR SEMUAA?!

SIAPIN HATI KALIAN YAA!😜

VOTE DULU YUK SEBELUM MEMBACA!

HAPPY READINGG<3

***

"Semenjak Zean berhenti menyelidiki kecelakaannya Lingga, gue sama Amir yang melanjutkan penyelidikan itu, Rin." ujar Arvan kepada Arin.

Kini, mereka bertiga tengah berada di kafe pinggir jalan dekat perumahan Arin.

"Gue gak tau harus ngomong apa lagi, makasih banyak ya. Maaf, gue udah ngerepotin kalian mulu."

Amir dan Arvan kompak menggeleng.

"Enggak sama sekali."

Arin melihat tatapan dari Arvan serta Amir yang tersirat ketulusan di dalamnya."Kalian udah selesai menyelidikinya? Hasilnya gimana?"

Dua cowok itu saling pandang.

"Hasilnya di luar dugaan. Kita gak nyangka banget, Rin."

Wajah Arin terlihat sangat penasaran sekali."Serius? Jadi kecelakaan itu terjadi karena apa?"

"Lingga di tabrak pake mobil, dan yang mengendarai mobil itu adalah Elva." jelas Arvan membuat mata Arin membelalak kaget.

"Hah?!" kaget Arin. Jujur, gadis itu sangat-sangat tidak menyangka dengan kenyataan ini. Apa alasan Elva membuat Lingga kecelakaan dan akhirnya meninggal?

"Elva emang bener-bener udah gila, Rin. Waktu itu gue ke rumah Zean buat ngecek cctv untuk membuktikan kalo lo gak salah, tapi videonya udah di hapus. Dan gue yakin banget, si Elva yang hapus." balas Amir.

Arin tersenyum tipis."Kalian sampai segitunya belain gue? Sebenernya gak usah, karena tau sendiri 'kan, Zean gak bakal percaya sama gue. Sekali lagi makasih."

"Gak usah bilang makasih mulu, kita 'kan teman ya gak, Van?" tanya Amir.

Arvan mengangguk."Betul, lo gak usah sungkan-sungkan buat minta tolong kita kalo lagi ada masalah."

Arin manggut-manggut, perlahan menegak kopinya.

"Zean udah tau?" tanya Arin setelahnya.

"Belum."

"Tolong jangan kasih tau Zean ya,"

"Loh kenapa?" heran Amir.

Arin menggeleng."Gak 'papa, cuma jangan kasih tau aja."

"Oke, kalo itu mau lo."

"Rin." panggil Amir.

"Hm?" liriknya pada cowok itu yang kini menatapnya.

Amir menghela napasnya."Lo harus hati-hati sama Elva. Mungkin, kejadian-kejadian yang terjadi ini, ada kaitannya antara lo sama Elva."

"Iyaa, gue bakal hati-hati. Thanks, sarannya."


***

Zean menghirup batang rokok di rooftop sekolah. Penampilan cowok itu acak-acakan seperti tidak terurus. Semenjak kejadian itu Zean kembali kecanduan zat nikotin itu.

For You, Ex! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang