5

807 107 15
                                    

Kalau ditanya suka dukanya menjadi driver ojol, menurutku ya sama-sama seimbanglah antara keduanya. Kalau lagi dapet customer yang nyebelin sekali aja, biasanya kesananya aku dapet yang nyebelin terus.

Pernah sekali waktu aku dapat customer cewek yang badannya gendut. Kalau aku tebak sih, berat badan dia itu, bisa 3 atau 4 kalinya dari berat badanku.

Aku jalan pelan-pelan, hingga hampir jatuh motorku karena kurang seimbang. Jalan yang aku lalui pun, bolong berlubang dan banyak polisi tidurnya. Yang lebih apesnya, dia bayar dengan uang kucel, sambil cengengesan.

"Yahh, bang. Ternyata kurang dua ribu."

Aku juga pernah dapat customer seorang tentara gitu. Kenapa aku bisa tahu...? Karena kelihatan dari postur, wajah, dan model rambutnya.

Baru jalan beberapa meter aku sudah mau jatuh, dikarenakan motorku tidak seimbang, dan aku grogi juga.

Alhasil, si bapak tentara itu yang menawarkan diri untuk membawa motor. Sedang aku malah duduk manis di belakang, jadi penumpang.

Pertama aku lihat, wajahnya dingin dan sangar. Tapi pas sudah dijalan, ternyata bapak tentara ini sangat ramah dan baik.

Aku diajak makan pecel ayam, sama dibeliin rokok segala. Malahan, aku juga diajak nginep di kontrakannya, karena waktu itu aku kejebak hujan deras.

Kontak-kontak mereka, masih aku simpan rapih di hape. Cuma beberapa aja, yang sudah aku blokir karena memang aku nggak mau berhubungan dengan mereka lagi.

Contohnya si Ko Andre. Meskipun dia chindo, tinggi, ganteng, kaya, tapi aku males ketemu lagi sama si pelit itu!

Kalau Ko Ferdi, aku belum tahu. Aku masih belum berani bales WA-nya. Yang aku khawatirkan, dia masih berhubungan baik dengan salah satu temannya Ko Andre.

"Jangan lupa janji, lu!"

"Janji apa, Regi?"

Dia toyor kepalaku. "Nginep di rumah guelah, bloon!"

"Ohh, iya. Bantu ngeberesin kamar kamu..."

"Bukan bego!" Dia toyor lagi kepalaku. "Lu cuma nginep, bukan jadi babu!"

Besok sudah weekend lagi. Kalau dipikir-pikir, sudah berapa kali weekend aku batalin janji buat menginap di rumahnya..?

"Sabtu besok aku ke rumah kamunya pagi, siang, apa sore?"

"Dari Jumatlah, tolol! Lu nggak usah bawa motor!"

"Padahal motorku baru diisi bensin, Gi.."

"Capek gue, ngomong sama mulut cewek!"

Aku berpindah haluan, menghadap ke meja belakang. Aldi lagi ngerjain LKS. Sementara Viko lagi main game moba.

"Mau pisang goreng, nggak?" Tanyaku.

Regi langsung melotot. Dia rebut dengan kasar, itu bungkusan kresek hitam dari tanganku.

"Nggak papa, ya. Regi emang suka makan-makanan yang murah. Hehe.."

Karena nggak enak dengan mereka berdua, jadi aku kasih aja masing-masing potabee ukuran jumbo, yang sebelumnya aku terima dari Regi.

The Dark SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang