The Dark Secret

12

"Assalamualaikum, Febryan..."

Tanpa perlu kuintip, aku sudah tahu siapa orang yang mengetuk sambil mengucapkan salam itu.

"Waalaikumsalam. Masuk, Bu Sita.."

"Ndak usah. Kamu sudah mendingan?"

"Alhamdulillah, bu."

"Tadi ibu buat sop ceker. Dimakan ya, selagi masih hangat.."

"Aku belum bisa ngasih apa-apa, sama ibu.."

"Weess..!" Bu Sita mengibaskan tangan kanannya. "Sudah ya, saya mau lanjut jemur-jemur."

Sudah beberapa tetangga yang datang kesini dengan membawa makanan. Tapi, nggak ada satupun dari mereka yang bertanya tentang keadaan Mas Taka.

Hapeku berdering. Regi yang menelepon. Tapi, bukankah sekarang ini harusnya sedang jam pelajaran...?

"Ada apa, Gi? Kamu sakit juga..?"

'Udah dateng belom orangnya?'

"Orang siapa?"

'Yang mau pasang AC-lah, bodoh! Lu kira gue tahan, tinggal di rusun lu yang pengap itu..?!'

"Belum. Tapi nanti kalo dateng, aku suruh ke sekolah aja buat ketemu kamu.."

Saat aku lagi jemur-jemur pakaian di balkon belakang, ada yang mengetuk pintu depan. Saat kubukakan pintu, ternyata itu orang dari PLN yang mau menaikan daya listrik di unit rusun yang kutinggali ini

Petugas itu menjelaskan, bahwa sekarang sedang ada promo setengah harga untuk tambah daya. Dan seluruh biayanya, sudah dibayar lunas sama Regi.

Nggak berselang lama, kira-kira saat aku sedang memeriksa WA dari siswa lain, giliran dua orang mas-mas datang buat pasang AC.

Aku telepon Regi, karena aku nggak tahu harus diletakan di sebelah mana, AC-nya...?

"Mas, maaf lagi nggak punya kopi. Tapi adanya ini.."

Kedua mas-mas itu malah tertawa, saat aku memberikan dua botol neo hormoviton dingin.

Karena proses pasangnya lumayan lama, jadi aku duduk-duduk di depan rusun. Ada sekitar 45 tugas sekolah yang harus aku kerjakan, sampai akhir pekan besok.

Akan tetapi, ada 13 tugas sekolah berbentuk kliping tentang tata surya, milik kelas XI-IPS. Kalau tugasnya berbentuk kliping seperti ini, aku harus mencari dari berbagai sumber. Yang kemudian nantinya aku kumpulkan, kugunting, lalu kujadikan satu, beserta dengan penjelasannya.

Karena tugas dalam bentuk kliping itu, aku diharuskan mencari dari berbagai sumber, seperti majalah, dan internet misalnya, jadi aku memasang tarif agak tinggi. Biasanya untuk tugas kliping, tarif paling murah yang kuberikan, mulai dari nominal Rp 125.000.

"Mas, AC-nya sudah selesai dipasang."

"Udah dinyalain, pak?"

"Udah, mas. Kalau kurang dingin, dibiarkan aja dulu. Sedang penyesuaian."

"Makasih, pak."