Okaeri - Sasunaru [END]

007

"Rapat tadi sangat menyebalkan, aku tidak ingin ada di rapat seperti itu lagi!" Keluh Naruto dengan sebal, Sasuke tersenyum kecil dan mengacak-acak rambut Naruto dengan gemas. "Kau itu memang jagonya mengeluh dobe."

"Mana ada begitu." Sungut Naruto tidak terima. "Setelah ini kalian mau kemana Shisui-nii, Itachi-nii?"

Shisui dan Itachi saling berpandangan lalu menatap Naruto. "Sepertinya kami mau jalan-jalan."

"Hoo mau kencan ya~" Ucap Naruto dengan nada menggoda dan alisnya naik turun beberapa kali membuat Shisui membuang muka ke arah lain dan Itachi menunduk, wajahnya merah padam.

Naruto tertawa kencang melihat sikap malu-malu kedua orang di sampingnya. "Kalian sangat lucu!"

Sedangkan Sasuke yang daritadi memperhatikan hanya tersenyum kecil. Ia lalu merangkul bahu Naruto, membuat wajah mereka menjadi lebih dekat.

"Bagaimana kalau kita juga jalan-jalan Naru-chan? Anggap saja ini kencan ganda." Ucap Sasuke lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Shisui yang dibalas tawa kecil olehnya.

"Boleh saja, ya 'kan Itachi?" Shisui mengangguk pelan dan merangkul pundak Itachi, sedangkan yang diajak bicara tetap diam dan menunduk tetapi rona merah di wajah nya bisa menjelaskan kalau dia setuju.

Naruto juga yang di rangkul oleh Sasuke tidak bisa menyembunyikan rona merah di pipinya, melihat Itachi dan Naruto membuat Shisui dan Sasuke tertawa gemas.

"Ha-hai Sasuke-kun."

Ke-empat orang yang sedang berjalan bersama menghentikan langkahnya dan menatap ke arah perempuan berambut pink di depannya. Ah iya, aku lupa Sakura menyukai sasuke.

"Oh, hai Sakura." Ucap Naruto, sedangkan Sasuke yang disapa hanya diam dengan wajah datar. "Hai naruto, kalian mau kemana?" Tanyanya, ia tidak sengaja melirik tangan Sasuke yang berpindah ke pinggang Naruto. Kenapa tangan Sasuke-kun disana? Tidak mungkin kan!? Mereka itu saudara!

"Kami mau jalan-jalan Sakura, kau mau kemana?"

Sakura menganggukkan kepalanya. "Oh begitu, aku ingin pergi ke rumah Ino. Kalau begitu selamat bersenang-senang, jaa!"

Ke-empat orang disana hanya mengangguk saat Sakura melambaikan tangannya dan pergi, Sasuke menghela nafasnya pelan. "Selalu saja, tidak di kehidupan dulu atau sekarang." Gumamnya pelan yang hanya di dengar oleh Naruto, sedangkan Naruto tertawa kecil.

"Mungkin dia ditakdirkan untuk terus menyukaimu Sasuke." Sasuke memutar bola matanya malas ia mengeratkan rangkulannya di pinggang Naruto sambil berjalan dibelakang Shisui dan Itachi.

"Rapi aku hanya selalu menyukai dan mencintaimu Naru-dobe" Sasuke berbisik di telinga Naruto dan mengecup lehernya pelan, orang yang menjadi korban hanya tertawa kecil. Ia menatap Sasuke. "Aku tahu itu, aku juga hanya mencintaimu Sasuke-teme."