020

15.7K 1.6K 43
                                    

Satu minggu sudah berlalu sejak penyerangan Orochimaru kepada Kazekage Rasa dan hari ini adalah hari final ujian Chunin, banyak orang yang datang dan saling bertaruh untuk juaranya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu sudah berlalu sejak penyerangan Orochimaru kepada Kazekage Rasa dan hari ini adalah hari final ujian Chunin, banyak orang yang datang dan saling bertaruh untuk juaranya masing-masing.

Semua peserta juga sudah naik ke tempat peserta diikuti oleh Jounin Sensei masing-masing kecuali Naruto dan Neji yang menjadi peserta pertama.

Orang-orang menatap Indra dan Ashura dengan penasaran, meski mereka sudah tinggal di Konoha selama 2 minggu, tapi hari-harinya mereka habiskan di training ground Uchiha untuk melatih kemampuan mereka yang sudah lama tidak digunakan.

"Siapa mereka?" Bisik Menma kepada Shino yang tidak bisa disebut sebagai bisikan, suaranya terlalu besar membuat Ashura terkekeh geli. "Perkenalkan, aku Ashura Otsutsuki dan dia Indra Otsutsuki, kami saudara Sasuke dan Naruto."

"Saudara? Tapi marga kalian jelas berbeda."

Ashura mengendikkan bahunya dan tersenyum lagi. "Saudara tidak harus selalu sedarah bukan?"

"Kau benar juga, perkenalkan aku Namikaze Menma."

"Aburame Shino."

"Mendokusei, Nara Shikamaru."

"Salam kenal juga kalian." Ucap Ashura lalu pandangannya mengarah ke tiga orang lainnya. "Dan kalian?"

Gaara menatap Ashura. "Sabaku Gaara."

"Aku Sabaku Temari."

"Dan aku Sabaku Kankurou."

Ashura menganggukkan kepalanya. "Semoga kita bisa menjadi teman baik." ucapnya dengan nada ceria, Indra yang melihat itu tak mempedulikannya dan melihat jalannya pertandingan Naruto. "Kau masih saja tidak berubah, Ashura."

"Ahaha, kebiasaan susah dihilangkan Nii-san." Jawabnya dengan tawa canggung.

Di arena

"Menyerah saja, aku bisa melihat semuanya, aku yang ditakdirkan untuk menang."

Naruto mengorek telinganya dan menatap Neji dengan alis yang terangkat sebelah. "Apa kau mengatakan sesuatu?" Ucapnya tanpa beban.

Semua orang yang mendengarnya sweatdrop juga para Jounin sensei menatap Kakashi yang hanya tersenyum dan menutup wajahnya memakai buku. "Aku tidak tahu apa-apa."

"Anak didikmu sungguh tidak mempunyai semangat masa muda, Kakashi!" Ucap Guy dengan menepuk bahunya, Kakashi menatap Guy dengan wajah malasnya. "Apa kau mengatakan sesuatu, Guy?"

"Gaah! Murid dan Guru sama-sama tidak memiliki semangat masa muda!"

Kembali ke arena, Neji menggeram marah saat Naruto bersikap santai kepadanya, Byakugan-nya sudah aktif dan dia menyerang Naruto menggunakan tinju lembut khas Klan Hyuga.

Tapi dengan mudah Naruto menangkis semuanya, begini-begini dulu dia pernah beberapa kali sparring dengan Neji jadi dia lumayan tahu bagaimana cara agar tidak terkena tinju lembut itu.

Okaeri - Sasunaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang