028

12.6K 1.2K 78
                                    

Tubuh Sasuke terpental dengan keras dan menabrak puing-puing bangunan yang ada di sana, Shinnou melompat dan mencengkram leher Sasuke lalu menghantamkannya dengan keras ke lantai di tengah-tengah ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Sasuke terpental dengan keras dan menabrak puing-puing bangunan yang ada di sana, Shinnou melompat dan mencengkram leher Sasuke lalu menghantamkannya dengan keras ke lantai di tengah-tengah ruangan itu.

Sasuke hanya diam dengan wajah datar, matanya melirik Shinnou yang berjalan ke arahnya. Darah keluar dari hidung juga mulutnya, Shinnou menduduki tubuh Sasuke dan meninju wajahnya berkali-kali sambil tertawa-tawa.

"Apakah ini Uchiha Sasuke yang disebut-sebut orang terkuat kedua setelah Uzumaki Naruto!? HAHAHA KAU TIDAK LEBIH DARI SEONGGOK SAMPAH!"

Tinju Shinnou kembali menghantam telak wajah Sasuke, hingga membuat lantai di bagian kepala Sasuke retak dan membuat kawah kecil disana. Shinnou berdiri dan mencengkram erat leher Sasuke yang sekarang terlihat tak berdaya, hanya diam tak melawan serangan darinya sedikitpun.

"Lihatlah dirimu, Uchiha! AKULAH YANG TERKUAT DI DUNIA INI, HAHAHA!" Seru Shinnou dengan sombong dan tawanya yang melengking membuat Naruto menutup telinganya yang terasa muak dengan tawa itu.

Ia melihat Sasuke yang lehernya di cengkram dengan erat oleh Shinnou. "SASUKE!" Teriaknya khawatir, Shinnou masih tertawa lalu menatap Naruto. "Dia akan mati Naruto, aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri dan selanjutnya adalah dirimu!"

"Benarkah?"

Perhatiannya ia alihkan ke arah Sasuke yang masih dengan erat dicengkramnya, dengan alis menukik tajam ia menatap Sasuke yang tengah terbatuk namun bibirnya menyeringai mengejek. "Kau sudah kalah Uchiha, jangan berlagak sombong!"

"Tch, sepertinya kau tidak bisa mengaca, eh?" Ujar Sasuke dengan remeh membuat Shinnou menatapnya dengan marah, dengan tiba-tiba cengkramannya di leher Sasuke terlepas kala melihat sekelilingnya menjadi retak. "A-apa ini!? Kenapa-"

Tidak lama kemudian terdengar suara pecahan kaca dan dalam beberapa detik pandangan Shinnou kembali seperti semula.

Namun ia tak melihat Sasuke yang tadi terlepas dari cengkeramannya. "Apa yang kau cari, Occhan?" Mendengar suara Naruto yang terdengar geli, Shinnou membalikkan badannya dan matanya melebar tanpa berkedip melihat Sasuke yang tadi dihajarnya habis-habisan kini berdiri tanpa terluka sedikitpun di samping Amaru yang tengah melihatnya dengan ekspresi bingung. "APA YANG KAU LAKUKAN!?"

"Hee, Occhan. Bukankah kau punya Reibi Reibi itu? Tapi kenapa kau sangat mudah terpengaruh oleh Genjutsu buatan Sasuke? Ckck, ternyata Reibi memang bukan tandingannya Kurama."

'Aho! Tentu saja dia bukan tandinganku, sudah ku katakan berkali-kali, gaki sialan!' - Kurama

"Ha'i ha'i, aku tidak mendengarmu." Naruto menyahut ucapan Kurama dengan nada yang malas dan telinga yang ditutup oleh kedua tangannya, Shinnou menatap Naruto dan Sasuke dengan tatapan tak percaya.

Tapi tak lama kemudian Shinnou tertawa dan menyimpan telunjuk dan jari tengahnya di depan mulut, menatap tiga orang di depannya sambil tertawa-tawa. "Kau meremehkanku, apa kau pikir chakra kegelapan telah lenyap? Kau salah! Dunia ini dipenuhi oleh kegelapan dari hati setiap orang." Ujarnya, Sasuke hanya menatapnya dengan datar.

Okaeri - Sasunaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang