012

19.4K 1.8K 24
                                    

Lima bulan berlalu dengan cepat, Sakura sudah menguasai ninjutsu medis dengan sempurna dan sekarang dia masuk ke latihan tingkat tinggi dan dua bulan yang lalu ia diajarkan jurus khusus yang digunakan oleh Tsunade juga dilatih dengan ketat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima bulan berlalu dengan cepat, Sakura sudah menguasai ninjutsu medis dengan sempurna dan sekarang dia masuk ke latihan tingkat tinggi dan dua bulan yang lalu ia diajarkan jurus khusus yang digunakan oleh Tsunade juga dilatih dengan ketat.

Sekarang Sasuke, Naruto dan Sakura sedang berjalan beriringan setelah bertemu dengan Kakashi yang memberikan formulir ujian Chunin, mereka bertiga menerima dengan antusias.

Langkah mereka terhenti kala melihat ninja dari Suna mencengkram erat Konohamaru, Naruto tentu saja tidak suka, Konohamaru itu sudah seperti adiknya sendiri.

Mereka memutuskan untuk mendatanginya, dengan damai. "Lepaskan dia atau kau akan menerima akibatnya Suna-nin."

Mendengar suara yang familiar di telinganya, Konohamaru menolehkan kepalanya dan tersenyum lebar melihat malaikat penyelamatnya datang.

"Naruto nii-chan!"

Suna-nin itu menatap wajah Naruto yang tadi berbicara lalu menatap Konohamaru lagi. "Jadi dia orang yang kau sebut bos tadi? Cih, terlihat lemah dan bodoh."

"Akh—uhuk lepas—" Konohamaru terbatuk pelan saat Suna-nin itu mencengkram kerah nya dengan erat. "Aku sudah memperingatkanmu untuk melepaskannya."

"Aku akan menghabisinya dulu, baru menghabisimu." Ucapnya menghiraukan perkataan Naruto, membuatnya semakin geram.

Saat Suna-nin itu akan mencekik leher Konohamaru ia melihat ada seberkas cahaya kemerahan melewat dan tubuhnya menegang kala ada tangan yang menyentuh bahunya.

"Sudah kuperingatkan tadi atau kau akan menerima akibatnya." Ucap Naruto dengan intonasi dingin dan niat membunuh yang ia keluarkan.

"Kankurou!" Teriak seorang wanita di belakang Suna-nin itu saat melihatnya jatuh terduduk, Naruto menatapnya sekilas lalu menyunggingkan seringaiannya. "Oh? Apakah kau tidak bisa berdiri? Bukankah tadi kau bilang ingin menghabisiku, eh?"

Kankurou dan wanita itu—Temari—tubuhnya bergetar pelan, merasakan niat membunuh dan nada dingin dari Naruto. Dengan niat membunuh milik Gaara—adiknya—saja mereka tidak tahan, sekarang mereka dihadapkan dengan niat membunuh milik Naruto yang rasanya berkali-kali lipat lebih mengerikan.

"Temari, Kankurou, kalian mempermalukan Desa." Ucap seseorang yang berdiri terbalik di atas pohon, Naruto yang melihat teman senasibnya di kehidupan sebelumnya menghilangkan niat membunuhnya dan tersenyum. Sedangkan Sasuke hanya menatapnya tanpa minat dan Sakura juga ketiga bocah disana menatapnya dengan pandangan takut karena merasakan niat membunuh miliknya.

"Ga—Gaara!" Ucap Kankurou dengan terbata-bata.

"Diam, kubunuh kau."

Tubuh anak itu tiba-tiba menjadi pasir dan berdiri di belakang kedua Temari dan Kankurou, menatap Naruto yang juga menatapnya dengan mata berbinar. Gaara menghiraukan itu dan menatap kakaknya Kankurou yang masih terduduk di tanah dan mencoba berdiri tapi gagal.

Okaeri - Sasunaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang