029

11.5K 1.2K 140
                                    

Hari ini Naruto beserta teman-temannya tengah mengadakan pesta Yakiniku di halaman rumah Minato, semua orang dari tim 7, 8, 9 dan 10 beserta Jounin Sensei-nya berkumpul, bahkan Shisui dan Itachi juga Fugaku dan Mikoto ikut berkumpul, tak lupa tiga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Naruto beserta teman-temannya tengah mengadakan pesta Yakiniku di halaman rumah Minato, semua orang dari tim 7, 8, 9 dan 10 beserta Jounin Sensei-nya berkumpul, bahkan Shisui dan Itachi juga Fugaku dan Mikoto ikut berkumpul, tak lupa tiga saudara dari Suna yang tengah berlibur di Konoha juga ikut serta.

Ashura tengah memanggang daging bersama Sakura, Ino dan Hinata juga Kurenai. Naruto ingin membantu tapi karena cedera kakinya ia dipaksa duduk diam.

Selesai memanggang, Ashura membagikan dagingnya satu piring tiap orang. "Dimana Nii-san?" Tanyanya pada Naruto dan Sasuke, Naruto menggelengkan kepalanya tidak tahu. "Tadi dia disini, sekarang entah kemana."

"Baiklah, makan itu dan jangan banyak bergerak. Aku akan mencari Nii-san dulu."

Akhirnya Ashura mencari Indra yang entah dimana, hingga dia menemukannya tengah berdiri menatap patung wajah para Hokage.

"Nii-san, ambil ini." Ucapan Ashura sedikit membuat Indra berjengit terkejut, ia mengalihkan pandangannya ke arah Ashura dan mengambil piring berisi Yakiniku ditangannya. "Arigatou."

Mendengarnya membuat Ashura tersenyum, Indra duduk di rerumputan dan kembali memandang patung wajah para Hokage sambil memakan Yakiniku ditangannya. Ashura ikut duduk, "Sedang apa disini?"

"Tidak ada, hanya ingin menyendiri."

Ashura menundukkan kepalanya sambil memeluk lututnya, "Apa ini karena beberapa hari yang lalu?" Tanyanya dengan pelan, membuat Indra berhenti memakan Yakiniku nya. Ia menghembuskan nafasnya pelan, "Tidak juga."

"Jangan berbohong padaku, Nii-san." Ashura menatap Indra yang mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia memegang tangan Indra dengan erat, meminta atensinya. "Aku tak berbohong-"

"Baiklah baiklah, aku menjawab iya." Ucap Indra dengan pasrah saat melihat Ashura yang hampir menangis, ia menyimpan piring berisi Yakiniku ditangannya ke tanah dan memeluk erat Ashura. "Jangan menangis bodoh, aku paling tak tahan melihatmu seperti itu." Ujarnya dengan pelan.

Kepala Ashura mengangguk dengan pelan dan memeluk balik tubuh Indra. "Aku juga mencintaimu sejak dulu, Nii-san. Hanya saja, kita ini saudara, aku tak bisa-aku takut Chichi-ue akan membenci kita."

"Aku tahu." Indra mengeratkan pelukannya dan mengusap pelan rambut Ashura dengan sayang. "Aku tahu itu, aku juga merasakan hal yang sama, tapi aku tak bisa menahannya lagi sekarang."

Ia melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Ashura, mengelusnya dengan lembut. "Aku tidak keberatan jika harus kembali ke neraka karena mencintaimu, Ashura."

"Aku hanya ingin memilikimu meski sebentar, aku tak keberatan, sungguh."

Ashura tersenyum mendengar ucapan Indra, ia memeluk erat leher Indra dan menyatukan keningnya, menatap langsung ke mata hitam kelam milik Indra. "Mari ke neraka bersama-sama, Nii-san. Aku juga tak keberatan asal itu denganmu."

Okaeri - Sasunaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang