Okaeri - Sasunaru [END]

010

Naruto bangun pada jam 8 pagi, ia duduk di sisi ranjang lalu menguap dan menggeliatkan badannya, agar tidak terlalu kaku sehabis tidur.

Ia melihat ke arah Sasuke yang masih tertidur dan membangunkannya. "Sasuke bangun lalu mandi, aku mau masak sarapan."

Setelah dipastikan Sasuke membuka matanya, Naruto mencuci wajahnya terlebih dahulu dan pergi ke dapur, ia memasak bubur dan pancake yang baru dipelajarinya satu minggu yang lalu.

Beres dengan pekerjaannya di dapur, Naruto pergi ke kamarnya dan mendapati Sasuke yang baru keluar dari kamar mandi, ia masih memakai handuk sebatas pinggang dan mengusak rambutnya yang basah.

"Sarapan sudah siap, aku mau mandi dulu." Ucap Naruto dan berlalu masuk ke kamar mandi sedangkan Sasuke hanya berdehem pelan dan memakai bajunya.

Ia lalu berjalan keluar kamar dan duduk di meja makan, sambil menunggu Naruto selesai dengan acara mandinya Sasuke membaca gulungan Fuinjutsu level tinggi yang diberikan oleh Kushina.

Sekarang mereka berdua sudah mencapai level Grandmaster, dalam 6 tahun ini mereka berkembang dengan cepat, karena di kehidupan sebelumnya mereka pernah belajar sedikit tentang dasar-dasar Fuinjutsu kepada gurunya masing-masing.

Beberapa menit berlalu, Naruto duduk di hadapan Sasuke lalu mereka memakan sarapannya dengan tenang, setelah memakan bubur lalu memakan pancake sebagai pencuci mulut nya.

Setelah membereskan semuanya, mereka berdua keluar rumah dan berjalan beriringan keluar dari kompleks Uchiha, saat sedang berjalan banyak orang yang menyapa dan menunduk hormat kepada mereka. Selain karena mereka tahu bahwa Sasuke dan Naruto anak dari Uchiha Madara, setelah apa yang mereka lakukan empat tahun lalu orang-orang menjadi semakin segan kepada mereka berdua.

Juga para Uchiha menobatkan mereka berdua dengan Shisui dan Itachi sebagai pahlawan Klan, karena mereka juga Klan Uchiha sekarang tidak lagi dipandang sebelah mata. "Ini baru jam 9 Sasuke, mau kemana dulu sebelum bertemu tim?" Tanya Naruto kepada Sasuke yang berjalan dengan wajah stoic khasnya.

"Kau ingin ke suatu tempat?"

Naruto berfikir sebentar, mengingat-ingat tempat yang ingin dia kunjungi. "Sepertinya tidak ada, kalau begitu kita langsung kesana saja."

Sasuke hanya mengangguk dan mengikuti langkah Naruto dan berada sedikit didepannya, satu jam berjalan—karena Naruto sesekali berhenti dan membeli hal-hal yang membuatnya tertarik—mereka sampai di training ground 7 dan disana sudah ada sakura yang menunggu.

"Yo! Sakura, sudah lama?" Sapa Naruto.

Orang yang disapa berjengit terkejut dan menatap Naruto lalu Sasuke, ia menggaruk pipinya dan tersenyum canggung. "Etto–aku sudah datang dari jam 6 pagi Naruto."

"Kau mempercayai Ero-sensei itu!? Dia tidak akan pernah datang tepat waktu, jika dia tepat waktu sungguh keajaiban yang sangat besar." Ucap Naruto

"Benar juga." Gumam Sakura pelan, ia menatap Naruto lagi dengan ragu. "Naruto, aku ingin minta maaf dengan kejadian kemarin."