Okaeri - Sasunaru [END]

003

"Sasuke menyingkir sebentar."

Menghiraukan perkataan Naruto, Sasuke malah mengeratkan pelukannya di pinggang Naruto, enggan melepaskan.

"Sasuke menyingkir! Ada tamu bodoh!" Naruto mendorong dada Sasuke dengan kuat akhirnya membuat Sasuke menyerah. "Kau harus membayarnya dulu."

Naruto menaikkan sebelah alisnya dan menatap Sasuke dengan bingung. "Bayar bagaimana? Kau jangan melantur tidak jelas, ini masih pa—mmph!"

Naruto membulatkan matanya, sedangkan Sasuke tak peduli dan mencium bibir Naruto dengan lembut mengeratkan pelukannya.

Setelah beberapa menit puas mencium Naruto, Sasuke melepaskannya karena Naruto kehabisan nafas ia menatap wajah Naruto yang memerah lalu terkekeh pelan.

"Itu bayarannya, Naru."

Tidak dapat menyembunyikan kegugupannya, Naruto mendorong dada Sasuke begitu saja dan bangun dari posisi tidurnya. "Sudah kubayar, aku mau buka pintu dulu."

Dengan tergesa-gesa Naruto berjalan cepat kearah pintu sedangkan Sasuke tertawa kecil dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap sambil menunggu Sasuke mandi, Naruto memasak sarapan berupa omelet sederhana.

Ia jadi nostalgia, dimana di kehidupan nya yang dulu ia hanya memakan ramen untuk sarapan dan setelah mengembara selama tiga tahun dengan Jiraiya ia belajar memasak makanan yang sederhana, contohnya omelet ini.

"Oh, sejak kapan kau bisa memasak dobe?" Sasuke dengan tiba-tiba datang dan mengejutkan Naruto yang sedang melamun di meja makan.

Ia mendecih pelan. "Jangan selalu membuatku terkejut teme!"

Sasuke hanya tertawa kecil mendengar sahutan kesal dari Naruto dan mengacak rambutnya dengan perasaan gemas, ia mendudukkan dirinya dihadapan Naruto. "Ha'i ha'i, Naruto–sama."

Mengabaikan godaan Sasuke, Naruto menyibukkan dirinya menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri dan juga Sasuke. Melihat itu Sasuke menumpu dagunya dan tersenyum. "Aku jadi tidak sabar ingin menikahimu."

"Urusai! Makan saja cepat!" Sasuke mengacak-acak rambut Naruto gemas, melihat wajahnya yang memerah sempurna. Sungguh ia tidak bisa menahan diri untuk menggodanya, Naruto–nya terlalu manis!

Setelah selesai sarapan, mereka bersiap-siap ke akademi dan berangkat bersama, sesampainya disana mereka pergi ke ruang guru untuk diantar ke kelasnya.

"Permisi, kami Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto."

"Kalian murid barunya? Perkenalkan saya Umino Iruka wali kelas kalian berdua, mari ikut saya ke kelas." Mereka berdua mengangguk dan mengikuti langkah Iruka yang berada didepannya.

Sesampainya di depan kelas Iruka menyuruh mereka berdua untuk menunggu dan dia masuk ke dalam, tidak lama kelas berubah menjadi senyap dan Iruka menyuruh keduanya masuk.