Malming di rumah aja cung 🙋 ayo temenin aku malmingan onglen 😀 xixi Happy reading epribadeh 😁
Hari ini hari Senin, hari yang dibenci oleh sebagian besar orang. Begitupun santri-santri ini. Tadi saja Pak Jin sampai marah-marah dulu di depan asrama karena sampai hampir setengah delapan, santri-santri ini belum kumpul semua di lapangan serbaguna untuk upacara. Masih
banyak yang tidur, mandi dan terlihat tidak peduli dengan sekolah. Karena setelah menunggu sekian lama hanya sedikit santri yang keluar dari kamarnya, akhirnya Pak Jin mengambil seember air dan gayung, lalu ia memasuki kamar santri-santri ini dan menyiram santri yang masih tertidur itu dengan air segayung.Sontak saja teman-temannya yang tadinya masih bersantai langsung bergegas bersiap-siap sebelum terkena guyuran air dingin di pagi hari dari Pak Seokjin itu.
Upacara sudah selesai, kini tiba saatnya waktunya pengumuman. Dahyun tersenyum bangga melihat Seungmin dan Jungwon dipanggil maju kedepan dan mendapat penghargaan dari sekolah.
"Kepada guru pembimbing nya, Bu Dahyun diharapkan untuk maju dan ikut foto bersama," ujar Pak Jimin selaku orang yang memberi pengumuman karena dia adalah PJ lomba nya. Dahyun yang awalnya sedang bertepuk tangan ria jd agak terkaget saat namanya di panggil, ia menatap Jimin yang baru saja memanggilnya itu dengan tatapan bingung sembari menunjuk dirinya sendiri.
"S--saya pak?"
"Iya kamu, ayo maju!" seru Jimin dengan menggunakan pengeras suara. Membuat tatapan santri-santri ini tertuju pada Dahyun dan Jimin secara bergantian, ada yang tertawa melihat raut kaget Dahyun dan ada juga yang mencie-cie kan mereka.
Akhirnya Dahyun pun maju dan ikut bersiap-siap untuk di foto. Dahyun awalnya berdecak malas saat tau kalau yang memfoto dirinya saat ini adalah Bu Jihyo, yang ternyata memang selalu di pilih sebagai PJ dokumentasi.
Soobin terus memandang ke arah Dahyun, Seungmin dan Jungwon dengan senyum terpaksa. Ia senang kedua rekannya mendapat juara, tapi ia juga merasa kecewa pada dirinya sendiri karena saat lomba ia harus jatuh sakit.
Setelah ada pengumuman lainnya dari tim greenschool, kini santri itu sudah dibubarkan menuju kelas masing-masing. Soobin berjalan gontai hendak meninggalkan lapangan hingga akhirnya Dahyun memanggilnya.
"Soobin sini!" Soobin yang awalnya sedang berjalan rangkulan dengan Beomgyu pun kini menoleh ke arah Dahyun yang sedang mengobrol dengan Seungmin dan Jungwon.
"Kenapa Bu?" tanya Soobin.
"Yuk foto bareng juga! Beomgyu tolong fotoin kita ya!" pinta Dahyun sembari menyerahkan ponselnya kepada Beomgyu. Setelah berfoto-foto, Dahyun jadi merasa tidak enak kepada Soobin yang terlihat agak murung dan lebih pendiam dari sebelumnya, sepertinya ia masih merasa kecewa pada dirinya sendiri.
"Soobin tetep semangat! Jangan terpuruk terlalu lama ya, yang kemarin kamu sakit kan bukan kemauan kamu, emang udah diatur sama Allah nya begitu, tapi ibu bangga banget loh Bin sama kamu! Lagi sakit aja bisa masuk sampai tahap final! Keren banget deh! Eum gimana kalau ibu traktir kalian?" hibur Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET✔
FanfictionIni kisah Dahyun, lulusan Pendidikan Biologi yang baru aja di terima bekerja menjadi guru di suatu Sekolah swasta. Entah ini akan menjadi mimpi indah atau buruk karena ia diterima mengajar di Sekolah Asrama khusus laki-laki! Sobat-sobatnya gembira p...