Suasana kelas XI IPA 1 kini sangat damai dan tenang, yap tentu saja, hampir semua santri di kelas ini tertidur di mata pelajaran sejarah. Guru yang mengajar pun sudah merasa lelah membangunkan santri-santri ini jadi ia putuskan untuk tetap menyampaikan materi walau sedikit yang mendengarkan.
Suara ketukan pintu membuat Pak Seunghyun yang sedang asik mengajar--eh ralat, asyik mengoceh sendiri berhenti sejenak dan melangkah menuju pintu untuk membukakannya.
"Assalamualaikum pak, maaf boleh minta tolong panggilkan Seungmin?" tanya Jimin kepada Pak Seunghyun.
Soobin yang kebetulan tidak tertidur agak kecewa ketika orang yang di cari oleh Pak Jimin hanya Seungmin. Pasti ini ada kaitannya dengan hasil seleksi kemarin. Karena kalau dipanggil pak Jimin, tandanya seseorang itu akan di suruh untuk mengikuti lomba.
"Seungmin mana?" tanya Pak Seunghyun.
"Saya pak!" Seungmin mengangkat tangannya.
"Ditunggu di lab biologi sekarang ya untuk karantina persiapan lomba nanti," ujar Jimin.
Seungmin hanya mengangguk, dirinya memang sudah biasa meninggalkan kelas untuk karantina persiapan lomba. Seperti biasa, ia langsung memasukan buku-buku nya yang berada di atas meja dan segera bergegas untuk keluar dari kelas.
"Oh iya, ada satu lagi ternyata, Soobin ada?" tanya Jimin lagi. Soobin yang awalnya sudah ikhlas dan tidak terlalu berharap jadi agak terkejut.
"Ha? Saya pak?" tanya Soobin.
"Iya kamu, ditunggu juga ya di lab biologi, udah di tunggu sama bu Dahyun," balas Jimin.
"Yasudah pak terimakasih atas waktunya, dan ini surat izin karantina untuk Seungmin dan Soobin ya." Jimin menyerahkan selembar surat di tangannya untuk di berikan kepada Pak Seunghyun.
Jimin pun berlalu menuju kelas lain dan memanggil 1 santri lainnya. Sungguh kalau di kelas sedang tidak ada guru, Soobin udah pengen teriak kegirangan sambil jingkrak-jingkrak, tapi saat ini ia coba untuk tahan, tapi jujur di hatinya seperti ada perasaan senang yang meletup-letup.
Setelah selesai membereskan buku-bukunya, Soobin dan Seungmin meminta izin kepada pak Seunghyun dan bersalaman dengan guru yang sedang mengajar itu.
Tepat setelah mereka keluar dari kelas, Soobin langsung sujud syukur di depan kelas. Membuat Seungmin menggeleng.
"Alhamdulillah ya Allah! Terimakasih sudah memberi Soobin keberuntungan," ujarnya sambil sujud.
"Bin mau sampe kapan mau sujud disitu? Ayo buruan ke lab, kasian bu Dahyun udah nunggu lama," ujar Seungmin yang merasa greget melihat tingkah Soobin yang terkesan berlebihan.
"Hehe okeoke ayo berangkat!" seru Soobin semangat.
🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅
Sesampainya di lab, sudah ada Jungwon dari kelas 10 yang sedang asik mengobrol dengan Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET✔
FanfictionIni kisah Dahyun, lulusan Pendidikan Biologi yang baru aja di terima bekerja menjadi guru di suatu Sekolah swasta. Entah ini akan menjadi mimpi indah atau buruk karena ia diterima mengajar di Sekolah Asrama khusus laki-laki! Sobat-sobatnya gembira p...