Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Romance, OOC, Typo,
Welcome My Dear Readers, thanks yang sudah membaca Chapter dari FF ini ^^ Semoga kalian suka dengan chapter ini,Untuk menambah kesan Romance disarankan untuk kalian membaca sambil mendengarkan musik ini ya ^^
Selamat Membaca
-----------------------------------------------------------# Mansion Moriarty Durham
Untuk yang ke 5 kalinya, William lewat ke kamar sang adik bungsu, berniat untuk mengecek keadaannya. Louis yang dinyatakan sudah lebih baik secara psikis akhirnya diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Durham 10 hari yang lalu, kakak tertuanya-Albert meminta agar Professor Edward-seorang Professor Psikolog dari Universitas Durham yang pernah menangani penyakit kejiwaan William dulu untuk datang secara berkala, minimal 3 hari sekali.
Dan hari ini Sang Professor akan datang bersama dengan asisten barunya setelah William meminta untuk digantikan karena tak lama lagi akan menghadapi ujian tesisnya.
William yang awalnya hanya ingin melihat apa yang dilakukan Louis dari cela pintu akhirnya memutuskan untuk mengetuk pintu kamar adiknya.
"Louis, ini Kak William, apa boleh kakak masuk?"
"masuklah kak"
Jawaban dari balik pintu membuat William membuka pintu kamar adiknya, lalu disambut senyuman lembut dari sang adik yang tengah membaca buku disofa singlenya.
"ada apa Kak William?"William menatap raut wajah sang adik yang kini terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya
'tidak ada tanda hitam dimata, tidak ada tanda bekas melakukan kekerasan ditubuhnya, apa Louis sudah baik-baik saja?' ucapnya dalam hati hingga sang adik yang tengah menunggu jawaban dari kakaknya"Kak William? Kak... ada apa kakak menemuiku?"
Pertanyaan sang adik kini membuyarkan analisa yang tengah dilakukan sang kakak.
William pun tersenyum lembut, ia pun berjalan mendekati sang adik lalu memeluknya dari samping."Kak?"
William tidak mengatakan apapun, namun Louis menyadari maksud dari pelukan sang kakak kepadanya, dan itu membuat raut wajah sang adik mendadak sendu. Louis menutup matanya, mengenggam erat lengan William yang masih memeluknya.
"aku tahu kau sedang berusaha untuk kuat Louis, namun apa yang sedang kau perlihatkan ini tidak akan berlaku pada Kakak, aku mengenalmu sejak kau lahir,.... tapi Kakak senang kau sekarang jauh lebih dewasa dalam menanggapi cobaan yang kau terima"
Ucapan dan suara lembut kakaknya-William terasa begitu menyentuh hatinya. Tak lama senyuman kecil namun tersirat sendu pun terukir diwajah pemuda 17 th ini. Bersamaan dengan perlahan Louis melepaskan pelukan kakaknya, ia pun tersenyum lembut saat menatap manik scarlet milik sang kakak.
"Kak William, sebenarnya dalam hati ingin sekali aku menangisi apa yang saat ini aku alami, tapi... sampai kapan? dan untuk apa? kita semua tahu yang telah tiada tidak akan pernah kembali lagi bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)
FanfictionTelah terbit Novel Fisiknya ❤️✨ "Biarlah dosa ini kubawa hingga kematianku, dan saat kita bertemu lagi kuharap kau mengingatku, Sherlock" . . . "aku punya persoalan dan itu butuh rumus penyelesaian, aku yakin orang sejenius kau dapat menyelesaikanny...