"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)

Special Chapter: After You Leave Me

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, OOC, Typo, Angst, Mengandung banyak bawang bombay 😭
Chapter ini Berceritakan apa yang terjadi pada Sherlock Holmes setelah kematian Napoleon Kejahatan William James Moriarty

Semoga kalian suka dengan special chap ini ^^

Selamat Membaca
-----------------------------------------------------------

# London Abad 19 di Apartemen Bakerstreet 221B

Sherlock kembali membuka matanya, masih terniang di telinga suara air terjun yang memenuhi otaknya. Ia melihat tangannya sendiri dengan tatapan kosong lalu tiba-tiba air matanya terjatuh membasahi pipi yang nampak cekung, entah karena sakit atau karena ia yang tak bisa menelan sedikit pun makanan sejak hari itu.

"Liam-"

Sebuah nama terucap kembali dari bibirnya. Hampir seminggu Sherlock tidak tidur, setiap memejamkan mata kembali ia melihat kejadian yang sama.

Detik-detik kematian dari William James Moriarty, sang Napoleon Kejahatan, musuh terbesarnya, satu-satunya orang yang dapat menyainginya, dan satu-satunya orang yang memenuhi hati serta pikirannya, bahkan setelah kepergiannya

"Holmes." Suara lembut melirih yang sang pemiliknya sudah tak nampak di pandangan kembali terniang diotaknya

"Aku sudah siap mati."

Bahkan indra penglihatannya ikut membayangkan sosok dari William James Moriarty yang tiba-tiba ada di hadapannya. William tersenyum lirih dengan tatapan mata yang sendu sementara Sherlock mencoba mengapai apa yang tidak tersentuh oleh indra perabanya. William sudah tiada dan itulah faktanya.

"Kita tidak akan pernah bersama Holmes, aku adalah Napoleon Kejahatan, dan kau berada dijalan kebenaran."

Sherlock merasakan tubuhnya gemetar, tangannya sekali lagi ingin menggapai namun tak tersentuh, membuat ia mengempalkan tangannya karena kesal sementara air matanya terus berjatuhan, mengingat sosok yang menjeratnya.

"Setidaknya jangan buat aku menanggung kesedihan ini Liam!." teriaknya pada bayangan itu.

Sherlock melempar semua perlengkapan uji cobanya pada sosok William di depannya, tapi bagaikan asap ia menghilang tak berjejak. Hanya pecahan gelas dan tumpahan bahan kimia berhambur di lantai kamarnya.

Suara bantingan barang dan teriakan Sherlock membuat temannya, John Watson bersama Nyonya Hudson masuk ke dalam kamarnya.

"Sherlock, apa yang kau lakukan?."

John mendekati Sherlock yang meringsuk di sudut ruangan gelap tanpa cahaya.

"Nyonya Hudson tolong buka semua jendelanya."
minta John pada wanita pemilik apartemennya.

Sudah seminggu ruangan itu tidak terbuka hingga John dapat mencium aroma apek beserta bahan kimia dari kamar milik Sherlock Holmes. Namun sebelum jendela itu dibuka Sherlock tiba-tiba menegakkan tubuhnya.

"Biarkan."

"Apa?." John menatap kearah Sherlock

"Kubilang biarkan John!-"

Sherlock membentak John H Watson sambil memukul kuat tembok kamarnya.

"Sudah seminggu kau seperti ini, sebagai sahabatmu aku khawatir padamu Sherlock. Kau berhenti menjadi detektif, kau juga buang semua hasil labmu, bahkan kau mau membakar semua catatan investigasi kita tentang Moriarty, sebenarnya kau kenapa hah?!."