"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)

Sidang Keluarga Moriarty dan Restu Bersyarat (21+)

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, 21+, OOC, Typo
Thanks yang terus mendukung FF SIN ini dan selamat datang My Dear Readers.
Semoga kalian suka dengan chapter kali ini ^^, jangan lupa menvote dan berkomen biar aku semangat trus buat chapter selanjutnya ^^

Selamat Membaca
-----------------------------------------------------------

# Kediaman Keluarga Moriarty

Suasana tegang tiba-tiba dialami oleh keluarga Moriarty.
Saat ini Albert membuka 'persidangan' di ruang rapat pribadi di Mansionnya. Terlihat sebelah kanannya ada sang istri, Irene Adler sebagai jaksa pembela, sebelah kiri Albert, Fred Porlock sebagai jaksa penuntut umum.

Dan di sebelah kanan dan kiri meja berbentuk Leter U ada Louis dan James serta John dan Mary sebagai saksi, dan tak lupa di belakang Albert ada William yang tersenyum pasrah melihat kelakuan keluarga besarnya yang mendudukan Sherlock di kursi tengah meja rapat sebagai pelaku kejahatan.

"Saya naik banding ketua Hakim."

Mendadak Sherlock ingin sekali bercanda disituasi genting yang dia buat sendiri, dan itu membuat sahabat karibnya John H Watson menepuk dahi pasrah melihat kelakuan sobatnya yang tertangkap 'basah' beberapa jam yang lalu.

.

.

# Flashback Start

Pagi setelah pernikahan Albert, Sherlock yang sudah bangun terlebih dahulu menatap wajah tidur William yang amat tenang dalam pelukannya.

"Liam sayangku~"

Kecupan pun Sherlock berikan dari dahi lalu wajah William, namu karena kebiasaan William yang bila tidur pasti sulit dibangunkan maka ia sama sekali tidak bergeming walau saat ini bibirnya dikecupi oleh Sherlock.

'Haha~ benar-benar pulas ya? apa masih kelelahan?.' pikir Sherlock sambil memainkan rambut pirang William lalu mencubit gemas pipinya dan itu membuat William sedikit terganggu tidurnya.

"Unngh~nhh..."

Suara mirip desahan manja itu terdengar, namun ia sama sekali tidak bangun dari tidurnya, membuat wajah Sherlock memerah sambil menelan ludah karena keimutan wajah tidur kekasihnya ini.

'Tck- imut sekali, bahkan terlalu menggoda.'

Pikirnya saat tak henti netranya memandang wajah tidur kekasihnya yang kembali pulas namun begitu menggoda hingga tiba-tiba terlintas dalam pikiran Sherlock ingin rasanya mengagahi William dalam keadaan tidur.

Senyum seriangai itu terulas, tak lama ia pun membuka selimut William dan terlihatlah tubuh putih mulus nan lunglai milik William dalam posisi terlentang.

Sherlock merasakan darahnya kembali terpacu, detak jantungnya berdebar kuat hingga membuat bagian kebanggaannya siap untuk bisa mejelajahi liang milik kekasihnya. Pemuda ini pun memposisikan tubuh William yang terlentang, menekuk kakinya lalu membuka kedua pahanya. 

Sementara William sama sekali tidak terbangun walau sudah di buat dalam posisi mengangkang dan itu membuat Sherlock menyeringai senang.

'Kapan lagi bisa memperkosa pacar sendiri.' Pikirnya.

Tangan nakal Sherlock kini menjelajahi setiap garis tubuh William, mulai dari wajah, dada turun ke perut hingga ke bagian pangkal pahanya. Sementara netranya sama sekali tidak dapat berpaling dari wajah tidur sang kekasih, ia saat ini sangat mengakui betapa indah pemandangan yang ia dapat pagi ini.