"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)

You are My Everthing

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, OOC, Typo

Welcome My Dear Readers, thanks yang sudah membaca Chapter dari FF ini ^^

Semoga kalian suka dengan chapter ini, jangan lupa memvote dan berkomen biar akuh tambah semangat ^^

Ah iya.. kali ini Author dapat inspirasi sedikit dari salah satu QST Film Korea, apa kalian ada yang tau Film apa ini?? hehe.....

Disarankan mendengarkannya sambil baca ini ya, biar kalian bisa merasakan feelnya hehe...

Selamat Membaca

-----------------------------------------------------------

# Kediaman Moriarty

Malam menunjukan waktu tengah malam, Sherlock perlahan membuka matanya, yang terlihat disekitar kamarnya hanya kegelapan karena kebetulan dia lupa menghidupkan lampu kamarnya.
Dia pun bangun dari ranjangnya, namun sebelumnya pandangannya beralih pada sosok pria pirang-kekasihnya yang kini masih memejamkan mata.

Situasi kamar asrama yang ditempati Sherlock dan sahabatnya John H Watson-yang kini sedang berlibur di rumah keluarganya di Denmark, tampak gelap.
Remang cahaya dari sinar bulan memasuki jendela kamarnya yang berada di lantai 2 asrama Universitas Durham, dan itu cukup membuat Sherlock dapat melihat sosok William yang tertidur dengan posisi membelakanginya.

Sherlock mengembangkan senyumnya saat melihat jari manis William yang telah dia sematkan cincin pernyataan kepemilikan secara resmi darinya, hingga dia pun mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut pipi William.

'Tuhan aku benar-benar bahagia sekarang, dia benar-benar berada di sisiku dan akan bersama denganku selamanya'

Dalam hati Sherlock bersyukur sambil mendekap erat tubuh William.

Sherlock adalah salah satu orang yang diberikan keistimewaan untuk mengingat kembali kehidupan dia sebelumnya. Dia tau kisahnya dengan William seperti apa, begitu menyakitkan dan sangat melelahkan baginya dan terutama bagi William yang saat itu berkomitmen untuk bunuh diri demi menebus dosanya sebagai Lord of Crime.

Dan kini dikehidupan mereka yang kedua, dengan penuh rasa syukur Sherlock bersumpah tidak akan pernah membiarkan William sendirian, terus bersama dengannya, mengenggam erat tangannya, bukan hanya untuk William melainkan untuk dirinya sendiri.

'You are my everything, Liam'

Tak lama William pun membuka matanya perlahan karena merasakan dekapan seseorang dibelakang tubuhnya, dia pun tersenyum kecil menyadari siapa yang kini mendekap tubuh 'polosnya'

"hei~ kau sudah bangun?"

Sherlock berbisik sambil mengecup kembali pipi William, William pun membalikkan badannya, berhadapan dengan Sherlock-kekasihnya. Mata scarletnya dapat melihat jelas wajah Sherlock yang tersenyum padanya, William pun membalas dengan senyuman manisnya

"Selamat pagi My Dear Detective"

Sherlock tertawa mendengar jawaban dari William,
"haha~ matahari belum terlihat My Lovely Professor" ledeknya sambil mendekap gemas kekasihnya.