You are Mine (21+)

8K 305 126
                                    

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, OOC, Typo, 21+
Welcome My Dear Readers, thanks yang sudah membaca Chapter dari FF ini ^^
Semoga kalian suka dengan chapter ini

Selamat Membaca
-----------------------------------------------------------

# Kediaman Milverton

Denting jam 12 malam terdengar dari sebuah jam besar tepat di dalam sebuah ruangan tempat disimpannya sebuah brangkas hitam. Brangkas hitam yang pastinya adalah tempat penyimpanan berkas milik dari Charles Augusta Milverton, sang pemilik Mansion.

Moran dan Fred saling menatap lalu mengangguk bersamaan saat posisi mereka tepat di luar balkon kantor Milverton. Fred menekan sebuah alat yang dia pasang pada pergelangan tangannya dan seketika sebuah asap tidur tipis mengalir melalui saluran udara kediaman Milverton.

"Waktu kita tinggal 30 menit Pak Tua, asap ini akan hilang dua jam kemudian."

Fred langsung memasang masker oksigen di wajahnya sementara Moran yang telah makainya segera menyiapkan sebuah rope gun.

"Waktunya cukup Fred, aku sudah menyelidiki sebuah brangkas di balik kantor orang ini"

Moran menembakan rope gunnya dan keluarlah tali tipis yang kuat dengan pengunci di ujungnya.

"Ayo kita masuk."

Moran memasangkan tali itu pada ikat pinggangnya dan Fred dan dengan cepat mereka naik ke balkon kantor Milverton. Sesampainya di sana, Fred yang cekatan langsung membobol kunci balkon dan membukanya.

Setelah melakukan penyelidikan beberpa jam yang lalu, Moran yang sudah mengetahui lokasi dari tempat segera membobol kunci brankas dan hanya dalam waktu tak lebih dari 2 menit ia berhasil membuka brankas Milverton di balik lukisan 'Violence'. Sebuah lukisan karya dari Dante yang tergantung tepat di atas meja berhiaskan vas bunga dengan Scarlet Rose segar di dalamnya.

"Tck, tidak ada."

Hanya terdapat beberapa berkas namun tidak ada satupun yang berisi tentang William maupun Moriarty, membuat sang mantan Kolonel ini berdecih kesal sambil meremas kuat pintu brankas besi tersebut.

Tak lama Moran menatap Fred sambil menaikan bahunya, sedangkan Fred memberikan isyarat tangan yang menerangkan waktu tinggal 10 menit lagi dan sistem keamanan akan otomatis terbuka kembali.

Moran yang mengelengkan kepala akhirnya meletakan kembali semua berkas pada tempatnya, menutup, lalu memasang kembali lukisannya. Namun saat Fred melihat kembali lukisan 'Violence', terlintas dalam pikiran untuk berinisiatif memotretnya.

"Untuk apa kau memotretnya?," bisik Moran.

"Tidak tau, tapi aku merasa ini akan berguna."

"Fred kita harus memasang sesuatu di ruangan ini," saran Moran. Ia berfirasat bahwa dokumen milik William pastilah masih di ruangan ini "Aku yakin ada di sini, tapi entah dimana orang itu menyembunyikannya, sial!."

Fred mengerti akan maksud Moran langsung mengeluarkan sebuah kamera berbentuk seperti bros bunga kecil.

"Bantu aku."

Moran pun mengulurkan kedua tangannya yang akan dipakai sebagai tumpuan Fred agar melompat tinggi ke sebuah lampu gantung di tengah ruangan.

"Huft–"

Dengan cepat dan tangkas Fred melompat lalu memasangkan alat itu tepat dit engah ujung lampu gantung.

"Akan kuaktifkan."

"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang