"SIN" (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ (Revisi Ada Di Novel Fisik)

Before Engagement

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, OOC, Typo

Original Story by: Shion Doyle

Art Chapter by: HwayooBI (Twitter Artist)

Welcome My Dear Readers, thanks yang sudah membaca Chapter dari FF ini ^^

Semoga kalian suka dengan chapter ini, jangan lupa memvote dan berkomen biar akuh tambah semangat ^^

Selamat Membaca

-----------------------------------------------------------

Louis dan John yang baru selesai melakukan jalan-jalan disela konsultasi psikologis mereka, memutuskan untuk mengunjungi ruang tengah yang kala itu terlihat sedikit atmosfer ketegangan didalamnya.

John dan Louis sejenak bertatapan seakan berkata
'apa yang sedang terjadi?'

Tak lama akhirnya mereka kembali melihat ke arah seorang pemuda raven yang kini nampak memancarkan ekspresi ketegangan.

"Kak William"

Louis yang penasaran dengan pembicaraan yang sedang kedua kakaknya bahas, menyapa William yang menoleh kearahnya dengan senyuman tipisnya.

"Louis.. sudah selesai dengan konsultasinya?

Pertanyaan William dijawab dengan anggukan oleh Louis yang langsung menempatkan dirinya duduk bersebelahan dengan Albert yang masih menatap ke arah sepasang kekasih dihadapannya.

Sementara John duduk di sofa single sebelah kanan dari Louis setelah dipersilahkan duduk oleh Albert dengan kode tangannya.

Louis bertanya dalam tatapannya pada sang Kakak tertuanya, Albert pun menjawab dengan senyuman sesaat dia meneguk Wine kualitas terbaik yang dihadiahkan Mycroft beberapa hari yang lalu.

"Sherlock Holmes, bisa kau katakan sekali lagi? adik bungsu kami sudah sangat penasaran"

Ada nada meledek saat Albert meminta Sherlock mengatakan kalimat yang sama yang telah ia katakan beberapa saat yang lalu dan itu membuatnya sedikit gugup, pasalnya saat ini sang adik bungsu dari kekasihnya menatap dengan tatapan tajam dan sedikit mengintimidasi.

'kau mau membawa kabur kakakku ya? memang aku perbolehkan?' dalam hati Louis berkata dan itu terlihat dari tatapan matanya

Sangat menyebalkan bagi Sherlock mengulangi penjelasan dan keta-kata yang telah keluar dari mulutnya, namun demi mendapatkan restu dari keluarga besar William ia pun harus bisa menyingkirkan egonya.

Sherlock kembali merapihkan sikap duduknya, tak lama ia pun menatap iris scarlet gelap milik Louis yang nampak semakin menunggu seperti apa kata-kata yang akan keluar dari mulut seorang pria yang ia kenal sebagai pria yang kurang beretika.

Dengan tatapan mata percaya diri dan seulas senyuman lembutnya Sherlock pun memulai kembali kalimat yang telah ia katakan pada Albert sebelumnya.

"Hari ini saya datang bermaksud untuk...."

Sekilas Sherlock menatap William yang saat ini tersenyum sambil menyentuh dagu dengan tangan kanannya-berusaha menahan tawa karena harus melihat penampilan sang kekasih yang sedang meperbaiki imagenya

"........ untuk melamar William secara resmi, atas nama Keluarga Holmes"

Sejenak Louis sempat menahan napas, walau tahu kalimat apa yang akan ia dengar dari pria menyebalkan yang dianggap sudah mencuri kakaknya.