Tiba - tiba datang

1.7K 94 3
                                    

Mata gadis itu berkedip kedip menghindari silau matahari yang membelai pelupuk matanya. Kepalanya terasa pusing. Samar samar terlihat sosok bayangan menepuk nepuk pipi gadis itu. Masih setengah sadar gadis itu menajamkan pandangannya. Dilihatnya seorang pemuda sedang berjongkok di hadapannya sambil menepuk nepuk pipi gadis itu.

" Hei, sudah sadar kau rupanya"

Mengetahui ada orang asing disampingnya, otaknya yang belum sadar sepenuhnya mengarahkan dia dengan hal hal yang memang patut di curigainya. Jangan jangan ia telah di culik oleh orang asing karena setahu dia tadi dia berada di restoran milik mamanya .
Reflek gadis itu berdiri sambil meraih benda apapun di sampingnya. Tak ayal ranting kayu itupun tergenggam dan diarahkan pada orang di depannya.

"Siapa kau? Kenapa aku ada di sini? Tempat apa sebenarnya ini?"

Gadis itu menatap sekelilingnya . Dilihatnya ia sedang berdiri di tepian sebuah sungai. Di sekelilingnya adalah hutan lebat yang ia sendiri seumur hidupnya belum pernah menemui hutan yang seperti ini. Pohon pohon raksasa dengan sulur sulur bergelayutan menambah kesan seperti dunia antah berantah yang ada dalam dongeng. Kenapa ia bisa ada disini? Jangan jangan ini hanya mimpi atau ... tak berani gadis itu melanjutkan dugaannya. Baginya apa yang terjadi pada dirinya sekarang adalah suatu kesalahan. Dirinya berada di tempat ini adalah suatu kesalahan , dan bertemu dengan pemuda itupun suatu kesalahan juga.

Pandangannya kembali diarahkan pada pemuda tanggung di hadapannya.

Dengan muka kesal pemuda itu menyahut,
" Justru aku yang bertanya kepadamu, siapa kau dan kenapa kau ada disini. Bukannya berterima kasih kau kutolong malah mengajak berkelahi. Dasar gadis aneh"

Pemuda itu berdiri sambil memutar balik tubuhnya hendak meninggalkan si gadis yang terlihat masih bingung dengan dirinya.
Baru beberapa langkah ia akan meninggalkan tempat itu tiba tiba dirinya dikejutkan dengan sebuah teriakan.

" AAAAAAAA, apa yang kau lakukan padaku. Kenapa aku berpakaian seperti ini. Hei, kau. Jangan kurang ajar kau . Cepat katakan kenapa aku seperti ini."

Dengan beringas gadis itu memukul mukul pemuda tanggung di hadapannya dengan ranting yang sejak dari tadi ia genggam

Dengan perasaan yang jengkel juga si pemuda membentengi tubuhnya dengan kedua tangannya menghindari sabetan ranting yang menghujam tubuhnya bertubi tubi. Mulutnya komat kamit tak jelas mengeluarkan sumpah serapah.

"Hei gadis aneh, hentikan. Apa kau ingin membunuhku heh. "

Gadis aneh, baru kali ini ia di hajar habis habisan oleh seorang perempuan yang tidak ia kenal. Bahkan untuk suatu kesalahan yang ia tidak ketahui ia telah mendapatkan hadiah sabetan ranting bertubi tubi di tubuhnya. Kalau saja ia seorang laki laki bukan perempuan sudah dihajar balik oleh dirinya, biar tahu rasa betapa perih kulitnya di bogem oleh ranting. Biarpun hanya ranting , jangan tanya bagaimana perihnya. Pemuda itu membatin dengan jengkel.

"Hei pemuda sial, di mana bajuku?"
Si gadis kembali sewot.
Dipandanginya tubuhnya yang kini hanya mengenakan kemben di tubuh bagian atasnya dan kain jarik yang membebat tubuh bawahnya. Itu adalah baju khas jawa jaman dahulu yang sering ia lihat di sinetron sinetron laga di televisi. Kenapa ia bisa seperti ini? Bukankah tadi ia memakai kaos dan celana panjang katun sebelum tiba tiba terjadi gempa yang hampir membuatnya tak bisa bergerak karena seolah olah lantai yang dipijaknya menjadi bergoyang goyang saking besarnya akibat gempa.

"Kau yang sial, kenapa juga aku harus bertemu denganmu" si pemuda membalas sambil cemberut tak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya akibat serangan mendadak gadis itu.

"Jangan cerewet, cepat serahkan bajuku."
Si gadis mulai merasa tidak nyaman dengan pakaiannya. Tubuhnya basah sepertinya karena terkena air sungai itu, dan badannya sangat kotor tercampur lumpur dan pasir sungai. Ingin rasanya ia mandi dan berganti baju hangat lalu tidur nyenyak di kamarnya yang berkasur empuk dan berharap ia terbangun dari mimpi anehnya ini.

Sang PemukulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang