Bagian 18

275 52 0
                                    

Matahari sudah semakin naik. Angga yang berada di halaman tak sabar menunggu panji keluar rumahnya.
Mengapa lama sekali anak itu? Apa yang dilakukannya sampai ia harus menunggu begitu lama? Apa anak itu tidur lagi?

Berkali kali Angga mondar mandir di pintu halaman. Ia berpikir semoga memang portal itu ada. Setidaknya itulah yang ia tahu , seperti dalam film yang pernah ia lihat. Kalau portal adalah sesuatu yang bisa mengantarkan seseorang dari satu dunia ke dunia lainnya. Sungguh Angga tak bisa ingat apakah ia dulu terdampar di sini melalui portal atau tidak. Karena ketika membuka matanya ia sudah di dunia asing ini. Semoga saja portal itu masih ada. Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana rupa dari si portal itu? Ah Angga tak tahu. Tapi setidaknya ia akan berusaha mencari jalan pulang agar ia tidak lama lama berada di dunia yang aneh ini. Dunia yang penuh dengan makhluk makhluk yang mengerikan. Awal pencarian yang paling masuk akal adalah sungai itu . Tapi untuk pergi ke sana sendirian tentu Angga tidak berani. Dunia purba baginya bukan dunia yang familiar lagi. Ia adalah seorang manusia modern yang segalanya dimanjakan dengan teknologi canggih yang bertebaran di mana mana. Hidupnya selalu di kelilingi dengan kemudahan dan kasih sayang dari orang orang terdekatnya. Dan kini tiba tiba ia harus terdampar di dunia lampau yang tak terjangkau oleh nalarnya. Semua terasa sangat berbeda, apalagi binatang purbanya. Kenapa sangat mengganggu sekali. Angga berpikir kenapa harus dia yang mengalami peristiwa ini. Rasanya tidak ada yang salah dengan hidupnya. Ia baik baik saja dengan papa dan mamanya. Ia sangat sayang dengan adik adiknya. Lalu kenapa ia menjadi begini ?

Angga menoleh ke belakang ketika sayup sayup ia mendengar langkah orang berjalan. Ternyata benar, itu Panji Kunal yang sudah keluar dari rumah. Langkahnya gontai seakan malas keluar rumah. Ah jangan sampai anak itu berubah niatnya. Bisa bisa Angga jadi gila jika tidak bisa menemukan jalan pulang.

" Ah, Panji. Aku senang akhirnya kau datang. Kita berangkat sekarang ya?" Angga tersenyum manis berusaha agar tidak membuat anak ini marah.

" Sebenarnya aku malas keluar rumah. Badan ku lelah sekali. Tentu juga pegal pegal. Bukankah tadi malam kau memukuliku. Bahkan tadipun kau memukuliku juga. Sekarang aku harus mengantarkanmu keluar berpanas panasan. Apa kau kira aku akan baik baik saja?" Panji Kunal beralasan sebisa mungkin agar Angga tidak pergi ke sungai. Siapa tahu memang ia akan menemukan jalan pulangnya di sana. Hal itulah yang paling tidak ia harapkan ketika ia harus melepas gadis itu pergi.

" Oh maaf panji. Sungguh aku minta maaf jika sudah membuatmu tak nyaman. Nanti aku akan mencoba memijat tubuhmu yang pegal agar kau menjadi nyaman. Kau tak perlu khawatir. Aku biasa memijat papaku jika dia lelah sehabis kerja. Mamaku juga senang jika aku memijat beliau. Jadi kau tak usah khawatir tentang kemampuanku memijat." Angga mulai merayu Panji.

" Siapa itu papa dan mama ? "
Panji bertanya sambil mengerutkan dahinya.

Ya ampun Angga keceplosan. Memang di jaman ini mana ada orang yang memanggil papa dan mama. Sudah sepantasnya panji ini tidak tahu. Jangan sampai dia berpikir yang bukan bukan tentang papa dan mama. Bisa disangkanya Angga adalah orang yang tidak baik .

" Oh.. ehh.. itu. Papa mama itu orang tuaku. Papa adalah bopoku. Dan mama adalah simbokku. " terbata bata Angga menjelaskan. Semoga anak ini paham dan tidak bertanya tanya lagi tentang orang tuanya.

" Nama yang aneh. Pantas kaupun jadi ikutan aneh. Aku harap kau tidak hanya manis di mulut saja. Lupa dengan kata katamu sendiri. Apalagi malah menyusahkan aku nantinya. "
Panji mulai menyindir Angga. Yah siapa sih yang tidak ingin dipijat gadis ini. Belum dipijat saja panji sudah merasa nyaman dan senang bersama gadis ini. Apalagi jika nanti ia memijat tubuhnya. Tak bisa terbayangkan lagi oleh Panji apa yang akan terjadi. Semoga benar kata katanya. Jangan sampai berubah menjadi tubuhnya yang kena bogem lagi.

Sang PemukulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang