Novela ini mengisahkan tentang gadis SMA berjenama Azelleea Czara Queen Ganendra, yang memiliki orang tua protektif, dan kembaran laki-laki yang sangat amat posesif. 'Percintaan'? Azel belum pernah masuk ke lingkup itu. Belajar dan belajar adalah fo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Tawaran Bodoh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceritanya kantinnya lagi rame
"Kalian mau pesen apa?"
Azel dan Kanaya mengamati court para penjual di kantin ini. Melihat-lihat menu mana yang mereka sukai. "Disini ada apa aja?" tanya Azel.
Nadhifa menarik nafasnya panjang lalu berkata, "Ada nasi goreng ayam, nasi goreng seafood, nasi goreng spesial. Sushi ada, ramen ada, tteokbokki ada, tomyam ada. Terus ada bakso, siomay, soto, lontong sayur-"
Nadhifa menarik nafas lagi. "Seblak ada, cilok ada, cimol, cilung, cilor, cireng, basreng. Minumnya ada es teh, es jeruk, es tebu, es jus segala macem buah, es kopi, macem-macem kopi. Terus ada es teler, es b-"
"Nad... udah udah," henti Azel tak tega karena nafas Nadhifa sudah ngos-ngosan, "gue soto sama es teh aja."
"Oke," balas Nadhifa lalu beralih menatap Kanaya, "lo, Nay?"
"Samain aja deh," jawab Kanaya.
Nadhifa menunjukkan ibu jarinya lalu beralih menanyai satu temannya lagi. "Davina kek biasanya kan?" Anggukan Davina berikan sebagai balasan.
"Oke, gue pesenin dulu." Nadhifa lalu melangkah meninggalkan meja mereka, berjalan manja menuju court tujuannya.
"Gue bokek anjir, cuma dikasih uang jajan 500 hari ini, padahal pengen ke emol," gerutu Kanaya, "ini buat jajan di kantin juga abis pasti."
Azel menghela, sudah hafal dengan hobi Kanaya. Menghamburkan harta orang tuanya. "Atm lo?"
Kanaya sontak menunjukkan raut lesu, "Di bekuin dan di sita, gara-gara gue poya poya."
