26. Twist And Turn

14.6K 1.5K 3.5K
                                        

Helow!
Apa kabar?

ABSEN JAM DULU YUK ➡️

Penuhi paragrafnya sama komen komen yaaa!
Terimakasih

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. Twist And Turn

"BJIIUUUR! KALIAN BEDUA NI BENER-BENER, YA! MASIH PAGI UDAH BIKIN ANAK AJA!"

Vania menepuk jidatnya melihat apa yang cucu-cucunya lakukan di pagi buta seperti ini. Sepasang kelinci itu bergumul penuh nafsu di depan tangga. Ditambah rintihan kecil Atun yang menggema kian keras membuat Yodha, Reyndra bahkan Bi Ratih sekalipun penasaran dan berbondong-bondong datang untuk menonton adegan panas 2 kelinci itu.

"Woi!" kejut Reyndra, buru-buru menarik Atun lalu menggendongnya. "Gimana sih, Tun! Diperkosa jangan diem aja dong!"

Akibat kekasihnya diambil saat sedang enak-enaknya, Udin pun meloncat tinggi, menciptakan reaksi kemarahan. Ia berusaha meraih Atun yang bahkan sudah lemas lunglai dalam gendongan Reyndra.

"Gara-gara Mamih yang pelihara nih pasti, jadi akhlakless. Nggak punya malu, masa ena-ena di sembarang tempat?" Yodha menyalahkan istrinya.

"Namanya juga hewan, Pih, yaelah! Salahin Mamih aja terus!" sahut Vania kesal, ia pergi ke meja makan sambil menggeplaki segala barang-barang yang ia temui di jalan. "Salahin terooos! Nggak papa kok Mamih iqlashhhh!"

Yodha mendecap sambil mengikuti langkah istrinya ke ruang makan. "Baperan ih sekarang. Cari istri baru asik kali ye?"

"Wah, iya, ya. Asik banget kayaknya," balas Vania sembari tersenyum manis. Senyuman itu perlahan berubah menjadi pelototan tajam yang begitu membuat Yodha kedinginan. "ASIK EMANG, YOD! MULUT LO GUE JEPIT PAKE CETAKAN CROFFLE MAU?! HAH!?!"

"PAKE MESIN FOTOKOPI JUGA HAYUK! SIAPA TAKUT!" balas Yodha menantang.

"Nyonyaah! Tuaaan! Kalo berantem jangan kebablasan, ya! Kalo sampe cerai beneran nanti kasian Mas Renda jadi anak bruken hum!" peringat Bi Ratih dari dapur sana.

Setelah sama-sama sadar, pasutri itu langsung saling berpelukan dan mencium tangan satu sama lain. "Damai ...."

"Apaan sih ini. Nggak usah kayak gini. Reyndra nggak suka." Putra semata wayang mereka tiba-tiba datang dan langsung memisahkan mereka yang sedang bermesraan.

Vania tercengang. "Bjiiiur! Ada ye anak yang modelannya kayak eloh? Orang tuanya akur malah nggak suka. Kamu pengen join club anak bruken hum?"

"Nggak mau lah, mana ada orang yang pengen jadi anak bruken hum," balas Reyndra seraya mendudukkan diri ke kursi untuk mendapatkan sarapannya. "Tapi Reyndra nggak suka aja lihat Mamih sama Papih sok mesra gitu. Geli. Bikin mules."

"Njretlah. Yo wes sak karepmu. Wes kudu mbledos ndasku mikirke awakmu," balas Vania pasrah.

Ngomong-ngomong, hari ini Reyndra sudah akan bersekolah lagi. Setelah seminggu lebih izin, akhirnya di hari Selasa ini ia akan kembali bersekolah, tentunya bersama Azel juga. Reyndra sudah rindu sekali bertukar suapan dengan Azel di pojokan kantin. Momen favoritnya saat di sekolah.

STRICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang