21. Rumit

15K 1.8K 5.5K
                                    

P

Hewu, Milop!

Call me Milulu😋

Kangen ga?

MAAF YA! Karena updatenya luamaaa banget. Aku harus nyelesain kewajiban aku dulu. Tapi aku seneng karena kalian pada pengertian, meskipun ada beberapa yang katanya udah rindu berat! Tapi kalian tetep mau sabar nunggu.

TERIMAKASIH BANYAK

⚠️ ⚠️ ⚠️

buat yang udah lupa sama alurnya, boleh baca ulang dulu part sebelumnya. Nanti baru baca part ini🤗

Start!

Di tempat kalian jam berapa sekarang?

Absen asal kota dong coba ➡
pengin tahu cerita aku udah sampe mana aja

Sebelum mulai,

spam emot "🔥" yang banyaa

thankyou for spamming!

Next partnya tembusin dulu
1.20k votes, 5k komen
dan kalo semua paragrafnya udah penuh komen😁😁

Jangan lupa promosiin cerita ini ke teman kalian atau sosmed kalian, ya

Jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf juga🤗

Dan part ini ada 6000+ kata, udah aku koreksi beberapa kali.
Jadi kalo masih ada beberapa typo mohon dimaafkan, ya.

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21. Rumit

"Abang juga cocok ikut olimpiade. Olimpiade kebohongan dalam menyembunyikan hubungan."

Gafal terbeliak, jantungnya juga sudah tidak normal detakannya. Jangan sampai ketahuan! Tapi walaupun begitu, Gafal tetap berusaha biasa saja. Ia rubah posisinya menjadi tengkurap, agar Azel tidak bisa mengkaji ekspresinya. "Apaan sih, nggak jelas deh."

Azel menghentikan sejenak aktivitasnya mengurutkan lembar soal latihan olimpiadenya. "Kenapa sih harus sembunyi-sembunyi? Padahal kalo Abang cerita, Azel bakal dukung banget hubungan kalian berdua."

"Apaan sih, makin nggak jelas." Gafal beralih menarik selimut, kemudian ia gunakan untuk menutupi seluruh tubuh pula wajahnya.

"Jujur! Abang udah jadian 'kan sama Naya?"

STRICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang