Novela ini mengisahkan tentang gadis SMA berjenama Azelleea Czara Queen Ganendra, yang memiliki orang tua protektif, dan kembaran laki-laki yang sangat amat posesif. 'Percintaan'? Azel belum pernah masuk ke lingkup itu. Belajar dan belajar adalah fo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14. Simbol Cinta
RABBIT SHOP
"Tokonya gimana sih? Kok bau tai kelinci?!"
"Kan emang toko kelinci, Reyndra."
"Tapi ini bau banget tai, Azel. Ini tu..." Reyndra mengendus-endus, "huek! Hidung aku sampek perih."
"Kalo mau wangi silahkan ke toko parfum. Ini toko hewan, jadi aromanya ya emang tai, nggak usah protes," sahut Mas-mas pegawai di sini.
"Kok nyolot?" balas Reyndra.
Azel menarik ujung kemeja Reyndra, meminta laki-laki itu agar berhenti berbicara, "Diem," bisiknya.
Azel lalu menatap Mas pegawai itu dengan tatapan canggung, "E-- maaf ya, Mas. Temen saya emang gitu, becandanya suka kelewatan."
"Temen kamu bilang?!" tanya Reyndra lengkap dengan alis yang mengerut tak suka.
Azel tak mau menggubris. "Saya cari 2 kelinci jantan sama betina ada, kan?" tanyanya pada Mas pegawai.
"Wah ada dong. Pas banget, kebetulan kemarin baru datang satu pasang warnanya cantik, cocok buat Mbaknya yang cantik juga. Mari ikut saya."
Azel melirik Reyndra yang masih diam ditempat, "Lo nggak mau ikut?"
"Aku temen kamu?" tanya Reyndra masih membahas ucapan Azel tadi.
Azel bergidik lalu masuk ke sebuah ruangan mengikuti Mas pegawai tadi, meninggalkan Reyndra di sini seorang diri bersama bayi-bayi kelinci yang berada di dalam kandang di sisi kanan dan kiri.
"Tadi beneran temennya atau supirnya, Mbak? Atau jangan-jangan tukang seblak yang ngintilin Mbanya?" tanya Mas Pegawai sambil berjalan menuju kandang kelinci yang ia tuju.
"Bukan--" Azel menjeda, menengok kanan kiri yang untungnya tidak ada Reyndra, "sebenernya tadi itu pacar saya, bukan temen saya."