P R A

65.5K 3.4K 1.2K
                                    

HELLO

Welcome To "STRICT" story

Spin off dari Alma's Fortune
Tapi bisa dibaca terpisah ya

Absen dong, kalian nyasar dari mana?

okey, let's go to the story

Kalau part awal-awal masih berantakan, mohon dimaafkan, ya.

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

0. P R A

Derap langkah asing berselingan terdengar, tersangkanya adalah dua siswi pindahan yang tengah kebingungan mencari ruang kelasnya. Ini hari pertama mereka bersekolah di Cakrawala, Cakrawala Internasional Highschool tepatnya.

"Kelasnya di mana sih? Kaki gue udah linu-linu nih!" keluh Kanaya sambil memegangi lututnya. "Ck, anjrito omo omo, ngerjain kita ni kepala sekolahnya. Minta disuguhin sianida."

Azel celingak-celinguk mencari sesuatu. "Nggak ada denahnya juga."

Sudah setengah jam mereka berkeliling mencari papan bertuliskan 11 IPA 3, namun sampai sekarang mereka belum juga menemukannya. Niatan untuk bertanya sempat terbesit, namun tak ada siswa yang lewat. Mungkin karena jam pelajaran sudah dimulai.

"Eh---" Azel melihat ada seorang pria berseragam guru berjalan kemari, "kita tanya sama guru itu aja gimana?"

Kanaya mengedarkan pandangannya untuk melihat seseorang yang Azel maksud. Seketika Kanaya langsung meneguk salivanya. Iya benar, itu memang seorang guru. Seorang guru dengan kumis tebal, kacamata berantai, dan perut buncit, serta membawa penggaris rotan yang sangat panjang.

Kanaya membalas dengan senyuman kikuk. "Hehe, lo aja ah. Gue takut, gurunya kayak kelihatan nganu banget gitu, serem."

"E---maaf, Pak. Selamat pagi," sapa Azel saat guru itu lewat tepat di hadapannya. Guru itu pun lalu menghentikan langkahnya.

"LOH!" kejut guru itu.

Azel agak tersentak, dan Kanaya sudah bersembunyi di balik tubuh Azel karena ketakutan. "Kenapa ya, Pak?" tanya Azel canggung.

"Ini bidadari ngapain ke sekolah? Kayangan-nya lagi libur?" tanya guru itu.

"Kita siswi baru, Pak. Pindahan dari SMA Putri Alamanda," ungkap Azel.

Guru itu masih diam, dengan tatapan yang belum lepas. Membuat Azel dan Kanaya senggol-senggolan, saling meminta bantuan karena sama-sama ketakutan.

STRICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang