32. Liku Mencinta

9.4K 1.2K 3.3K
                                    

Helo guys!
Thanks for always here
Berkat antusias kalian, kemarin STRICT sempat menempati RANK 1 di hastag #fiksiremaja dan hastag-hastag yang lain. Kalian keren!!

Jangan lupa vote and komen di setiap paragraf!!
Kalau masih ada typo mohon dimaafkan, yaa

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. Liku Mencinta

Aktivitas rutin Reyndra setiap pulang sekolah ialah pantang pulang sebelum mobil Azel benar-benar pergi. Selalu, tak pernah ia tinggalkan kebiasaan itu. Hanya itu yang bisa ia lakukan, sebab mengantar Azel pulang pun tak diizinkan. Tak apa, pun begini saja Reyndra sudah bahagia sekali.

Azel

Reyndra :
kalo uda sampe rumah,
langsung istirahat yaaa
jangan lupa minum air putih
hari ini kita callnya malem gapapa?
aku ada urusan sampe malem soalnya

Azel :
gapapa reyndra
kan setiap org punya kegiatannya masing-masing

Reyndra :
paling pengertian ❤👸
I'll call you asap ya istri kecilll
aku mau jalan dulu

Reyndra membuang ponselnya ke jok samping kemudinya, dengan helaan napas berat, penuh penyesalan. "Maaf... aku bohong lagi."

.........

Hingga sampai di suatu tempat yang ditujunya—sebuah gedung apartemen yang cukup sering ia kunjungi.

Sebelum turun dari mobil, Reyndra mengecek keadaan sekitar. Setelah kiranya aman, ia lantas turun dengan sudah mengenakan topi, kacamata hitam, serta telah menutupi seragam sekolahnya dengan jaket varsity untuk meminimalisir orang-orang mengenali identitasnya. Terutama anak buah papa Azel yang bisa saja mengintainya kapan saja.

Langkah Reyndra terburu-buru. Menaiki lift untuk mencapai lantai 21. Sepanjang lift berproses naik, yang ada di pikiran Reyndra hanya kata maaf dan maaf yang ia tujukan untuk Azel. Ya, Azel selalu menguasai pikirannya di manapun ia berpijak.

Ting! Lift terbuka, pertanda telah sampai di lantai tujuan penumpangnya. Reyndra kemudian melanjutkan langkahnya menuju unit apartemen seorang gadis yang hendak ia temui. Pintu unit nomor 223, Reyndra ketuk pelan. Tak lama kemudian, pintu tersebut dibukakan oleh seorang gadis berkaos oblong dengan celana kulot panjang yang semuanya berwarna hitam. "Akhirnya...." seru gadis itu seraya merentangkan tangan, bermaksud menyambut Reyndra dengan rangkulan.

Refleks, Reyndra menahan usaha gadis itu dengan kedua tangannya yang mengisyaratkan penolakan. "Everything that's mine, can only be touched by Azel. Got it?"

Gadis itu langsung menunduk. Malu bercampur cemburu. Ia tersenyum menutupi semua itu. "Hehe, maaf. Lupa."

Reyndra lalu masuk terlebih dahulu ke dalam unit apartemen gadis itu meski belum dipersilakan.

STRICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang