19. Pulih

14.9K 1.9K 5K
                                    

P

Hewu, Milop!

Jadinya aku up satu part tapi panjang, soalnya kayak aneh aja gitu kalo aku double up xixi

THANKYOU FOR 200K READERS!
Semoga bisa berjuta-juta readers kayak cerita emak bapaknya, ya.

Dan terimakasih atas antusiasme kalian! Yang selalu minta up cepet karena kangen katanya. Bikin aku makin semangat nulis tau.

Lop u

Spam "😘 first ➡

Follow RP's instagram :

@azelleczara
@gafaliel_
@reyndrafernadez_
@lambe.cakrawala
@cacagrisela_15

(100 akun beruntung akan di acc duluan)

Follow juga akun wp saya😡

1.14k votes, 3.9k komen
for next part

Jangan lupa komen di setiap paragrafnya, ya

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. Pulih

Tiga hari lamanya tidak saling bertatap muka.

Semua akses komunikasi diputus. Terhitung puluhan kali Reyndra membeli nomor baru, dan semua nomor itu diblokir tanpa terlewat satupun.

Reyndra hanya ingin tahu apa Azel sudah pulih dari sakitnya atau belum, tapi ia benar-benar tak diberi celah untuk mengetahui hal itu.

Bolos sekolah. Reyndra memilih diam di rumah, memanjakan hatinya yang tengah gundah. Kesibukannya hanya menggonta-ganti kartu sim baru dengan yang lebih baru, berharap pesannya akan dibalas oleh Azel setidaknya satu.

"Kartu sim ke berapa, hyunk?" tanya Vania, yang masuk ke kamar Reyndra dengan membawa segelas susu.

"Tiga puluh empat," jawab Reyndra dengan rahang yang enggan untuk terbuka lebar.

Posisi Reyndra tengkurap di atas ranjang, dan dagunya ia letakkan di atas guling yang ia jadikan bantalan. Sudah berjam-jam ia berada di posisi ini.

Vania iba melihat keadaan putranya. Seorang Reyndra yang banyak bicara dan suka membantahnya dengan candaan-candaan itu menghilang tiga hari lamanya. Belakangan, Reyndra lebih sering diam. "Mamih udah coba chat juga, tapi centang dua abu-abu. Sabar, ya?"

Reyndra meletakkan ponselnya, mengucek matanya yang nyeri karena menahan bendungan air mata.

Kartu-kartu sim yang berserakan di kasur-Reyndra depak hingga jatuh berceceran. "Reyndra cuma pengen tau keadaan Azel tapi kenapa sesulit ini?!"

STRICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang