Maaf!
Ngaret updatenya😞Aku nulis ini waktu lagi di asrama kegiatan sekolah, jadi maaf ya cuma bisa update 4.400 kata. Semoga kangen kalian bisa terbayarkan meskipun ga sepanjang biasanya.
Target part ini
1.25k vote dan 6.4k komen
maaf kalo seandainya nanti udah tembus tapi aku ngaret updatenya. Maafinnn😣Once again I'm so sorry sorry sorry sorry guys, maaf buat yang udah nunggu lama. Aku selalu nyari waktu buat nulis kok, tapi susah sekali, sedih. Antusias kalian yang bikin aku jadi semangat banget dan curi curi waktu yang harusnya gaboleh dicuri.
Happy reading!
Semoga kalian masih mau komen di setiap paragraf kayak beberapa minggu yang lalu❤❤❤❤25. Lentera
"—kita udahin aja, ya?" Hal itu, hal yang paling Reyndra takuti, semalam dengan lancang muncul sekilas dalam mimpi. Meski hanyalah bunga tidur, tetap saja Reyndra merasa khawatir dan takut. Akhirnya, ia semakin menjadi-jadi. Makin tak mau berjauhan, dan terus menanyakan kepada Azel tentang masih ada atau tidaknya rasa 'sayang'.
"Kamu masih sayang sama aku, kan?" Pertanyaan itu sudah puluhan kali Reyndra tanyakan pada Azel sejak semalam. Hal-hal buruk berkumpul menjadi satu, menjadi sebuah bayangan yang menakutkan dan semu.
Untungnya, semalam, bahkan sampai detik ini, Reyndra diperbolehkan menginap di sini oleh Mama Azel. Katanya sebagai permohonan maaf atas perbuatan suaminya—Adriel. Apapun alasannya, Reyndra senang sekali bisa hidup di satu rumah dengan Azel, meski hanya sehari.
Saat ini Reyndra tengah berada di satu meja makan bersama Azel, Mama Azel dan juga Gafal. Garis bawahi, tanpa Adriel. Entah lah soal pria itu, antara memang belum turun, atau bisa jadi karena ada Reyndra jadi Adriel tak mau bergabung.
Apapun itu Reyndra sudah berusaha berperilaku sopan selalu. Mau tetap tidak diterima atau semakin dibenci sekalipun, tidak menjadi masalah. Setidaknya, rintih perih yang ia hadapi selalu mendapat balasan yang bahkan lebih dari kata setimpal. Pula yang terpenting, Azel selalu memberinya bahagia. Itu sudah lebih dari segala-galanya.
"Reyndra, mending kamu makan dulu aja deh, Queen biar disuapin Abangnya. Kamu 'kan juga butuh makan, buat minum obat. Iya, kan?" saran Alma, dengan suara yang sangat menyejukkan telinga.
"Betul," sahut Gafal lalu secara sepihak berusaha menarik piring makan Azel. "Sini biar gue aja yang suapin Jelidrink."
"Nggak perlu." Reyndra buru-buru menjauhkan piring makan Azel lalu ia lindungi dalam pelukannya. Setelah itu ia cengengesan pada wanita berhijab yang duduk di hadapannya. "Saya belum laper kok, Tante. Semalem makan banyak banget, sampai sekarang masih kenyang. Saya pengen nyuapin Azel aja. Boleh, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRICT
ChickLitNovela ini mengisahkan tentang gadis SMA berjenama Azelleea Czara Queen Ganendra, yang memiliki orang tua protektif, dan kembaran laki-laki yang sangat amat posesif. 'Percintaan'? Azel belum pernah masuk ke lingkup itu. Belajar dan belajar adalah fo...