STRICT

15. Ujian Mental

P

Follow RP's instagram :

@azelleczara
@gafaliel_
@reyndrafernadez_
@lambe.cakrawala
@cacagrisela_15

HAPPY READING!

15. Ujian Mental

"Abang nggak bisa makan sendiri ya? Atau tangan Abang lagi offline? Nggak bisa gerak?"

Gafal menghentikan kunyahannya lalu menatap Azel melas, "Cuma minta suapin ya Allah, pelit amat. Kamu udah nggak sayang sama Abang?"

"Emang gue pernah sayang sama lo?"

Wajah marah Gafal langsung terpancar karena pernyataan menusuk itu. Kekesalannya membuahkan gerak-gerik, berancang-ancang untuk melakukan aksi pembalasan.

"Ah ah sakit Gafal!" Gafal menggigit pipi Azel.

"SIAPA SURUH BILANG NGGAK SAYANG?! KAN ABANG KESEL! KALO ABANG NANGIS KAMU MAU TANGGUNG JAWAB?! KAMU MAU PELUK ABANG? ENGGAK, KAN?"

"Lebay," cibir Azel.

"Lebay," imbuh Papanya ikut-ikutan.

"Kan kata Papa cinta itu emang lebay. Kalo nggak lebay berarti nggak cinta maksimal, berarti nggak sayang maksimal, gimana sih?" cerocos Gafal dibalas lengosan tak acuh oleh Azel.

"Iya-iya udah diem. Gue suapin lagi, cepet mangap." Azel menyodorkan sendok ke mulut Gafal.

"KOK PAKE LO-GUE?! EMANG GUE TEMEN LO?"

"Mangap atau--"

Hap

"Lucu banget sih kalian," ujar Mama mereka, "Mama suka deh ngelihat kalian berantem, berantemnya romantis."

"Gafal juga suka ngelihat Mama sama Papa berantem, soalnya Papa pasti nangis," balas Gafal.

"Papa nangis karna Papa cinta, kan cinta itu---?" tanya Papanya.

"Lebay," jawab Azel dan Gafal bersamaan.

"Pinter."

"Berarti kalo nyari pasangan harus yang lebay kayak Papa ya, Mam?" bincang Azel berupa tanya.

"Nggak harus juga," balas Mamanya, "tapi biasanya, anak perempuan bakal nerima karma dari apa yang Papanya lakuin selama ini."

"Hah?" cengo Azel dan Gafal.

"Papa dari dulu sampai sekarang kan selalu nyayangin Mama banget banget banget, jadi semoga itu bisa jadi karma baik buat kamu."

Gafal menunjuk dirinya bingung, "Buat Gafal? Kan Gafal cowo."

"Buat Queen lah, masa kamu mau dating sama cowo?"

Gafal cepat-cepat mengetuk meja, "Naudzubillahi min dzalik."