Haiiii
Work Liskook ketigaku!
Berharap ini akan lebih dari Lsg sama J And L
Jangan lupa dijejakin ya heyyy
Jangan jadi pembaca gelap loh ya!Vote dulu ya
Itu tuh pencet bintang di pojok kiri
Eh Commentnya juga jangan lupa ya!
Happy Reading💜💛
" Jeon bangun sayang "
Pemuda bergigi kelinci itu mengerjap beberapa kali, menetralisir cahaya yang menusuk ke matanya " Iya Bun " ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
" Cepetan mandi, kamu sekolah hari ini " Jeon mengangguk, menyahut dengan kata 'Iya' kemudian bergegas kekamar mandi.
Setelah rapi dengan seragam sekolahnya Jeon segera keluar dari kamar, menuruni tangga berjalan ke meja makan. " Pagi Bun, Yah, Bang, Dek " ucapnya duduk disamping pemuda yang usianya satu tahun lebih tua dari dirinya.
" Pagi "
" Jeon nanti berangkat bareng Lisa ya " sang Bunda membuka suaranya, Jeon otomatis mendongak wajahnya sudah masam ketika membahas si gadis berponi rata itu " Enggak Bun, aku mau jemput Rosa " ucapnya.
" Bunda harusnya mah Lisa dijodohin sama aku aja dari pada sama cecunguk satu ini " Wisnu Pratama Arthatama_si sulung itu berdecak sebal dengan lirikan sinis pada adiknya itu.
Sang Bunda menghela nafas
" Jeon, kamu harus bisa nerima Lisa sayang. Bunda tahu kok kamu udah punya Rosa Bunda tahu dan paham ta-"" Kalau Bunda tahu kenapa harus pakai acara ngejodohin akau sama 'dia'! " Jeon mendengus kesar, meletakan sendoknya dengan kasar.
" Bang lu apaan si! Ga usah nyentak gitu ke Bunda " Sabila Dewi Arthatama_si bungsu itu menatap tajam pada kakak keduaya.
" Maaf Bun, Jeon berangkat dulu " pemuda itu mendengus meraih tas renselnya dengan kasar kemudian melangkah keluar dari rumah mewahnya.
" JEON! " pemuda itu mendengus untuk yang kesekian kalinya ketika teriakan dengan nada ceria itu memasuki gendang telinganya.
" Hai pagi! " memutar bola matanya malas, Jeon memakai helmnya tanpa memperdulikan sapaan dari gadis berponi rata itu.
" Boleh nebeng ga nih? Pak Suratman ga bisa nganterin hari ini soalnya dia lagi kurang enak badan " Jeon sama sekali tak mempedulikan ocehan gadis itu justru segara menacap gas motornya dengan kencang membuat gadis bermata bulat itu terlonjak kegat karena hampir saja terserempet jika tak langsung menyingkir.
Alisa Arabella Sarendra_gadis itu mengukir senyum miris menatap pada Jeon yang perlahan menghilang dari pandangannya.
Alvaro Jeon Arthatama
Alisa Arabella Sarendra
Semoga betah sama work ku yang satu ini
Bantu buat semangatin aku ya
Dan biar bisa berjalan sesuai alurnya
Votemment nya ya-!!!!See you next chapter❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Jeon!!
Fanfiction" Hey Jeon!! " Siapa yang tak tahu Lisa? Gadis yang akan selalu berteriak keras di koridor sekolah, gadis yang dengan gemblangnya menyatakan cinta pada pemuda yang sudah jelas-jelas memiliki kekasih. Jeon pun jengah-jengah dengan semua sikap Lisa, D...