23. Berubah

3K 346 36
                                    

Haiiiii guysssss

Up lagi nihhhhhh
Sengaja si di cepetin soalnya hari ini tugasnya ga banyak

Votenya juga cepet jadi semangat juga buat ngetiknyaaaaaa

Makasih buat yang sudah vote, comment
Buat yang masih setia jadi sider semoga di berikan hidayah wkwkwkwk

Langsung aja deh baca!
Jangan lupa vote dan comment💜💛

Happy reading❤❤

Suara alarm menggema keras di telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara alarm menggema keras di telinganya. Jeon terjeringat langung terbangun dari tidur lelapnya. Meraba-raba ranjang di sebalahnya namun hanya menemukan sebuah guling disana. Setelah keadaraannya kembali penuh dia mengedarkan pandangannya, masih berada di kamar milik Lisa ternyata.

" Woy monyet banget lu " suara Sabila meraih atensinya, gadis dengan seragam putih biru itu masuk kedalam kamar Lisa dengan wajah berdungut kesal.

" Tuh baju lo, cepetan geh mandi gue mau berangkat pagi " ucap Sabila mengarahkan pandangan matanya pada meja nakas. Jeon mendengus kemudian segera mengambil seragamnya dan pergi kekamar mandi---dikamar Lisa.

" ABANG WOY CEPET ANJIR MANDINYA " teriakan sabila menggema walau baru dua menit Jeon memasuki kamar mandi.

Cowok itu mendengus malas, padahal dia malas sekali untuk datang ke sekolah pagi-pagi lrbih tepatnya si malah mengikuti upacara setiap hari Senin. Setelah sepuluh menit lamanya dia keluar dari kamar mandi dengan seragam lengkapnya, meraih tas dan ponselnya. Atensinya terebut oleh sebuat kertas yang ada di meja nakas.




Maaf semalam merepotkan ya? Alu udah siapin sarapan dan bekal, ini jadi yang terakhir kok
Maaf.....




Helaan nafas pelan dia keluarkan namun segera teralihkan oleh suara pekikan kesal dari Sabila. " Lama banget si ayo cepetan ah, nanti gue telat "

" Iya sabar gue belum sarapan " ucap Jeon.

Sabila mengeryit heran " Lah biasanya juga lu pengen banget skip sarapan? Kerasukan lo? " 

" Hah ? Ya ga papa kenapa sih emang suka-suka gue lah " ucap Jeon.

" Woy udah lah bungkus aja, gue udah mau telat Abang " ucap Sabila dengan wajah memelasnya.

" Sabila gue laper " ucap Jeon membuat Sabila mendengus.

" Gue bungkusin aja ya biar cepet Abang " ucap Sabila membuat Jeon akhirnya mengangguk. Gadis itu segera berlalu ke dapur.

" Oooooo ini ternyata udah di buatin bekal sama kak Lisa " ucap Sabila kembali dari dapur dengan sekotak bekal di tangannya.

" Nih " ucapnya menyerahkan itu pada Jeon yang langsung di terima oleh cowok itu tanpa banyak berkata.

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang