Haiii
Up lagi nihhhh
Ini agak lebih panjang lohhh kkk~
Jadi........
Jangan lupa untuk dan commentnya ya♡-!!!
Happy reading❤❤
" Woy Jeon! "
Jeon berjalan dengan wajah angkuh khas dirinya " Siapa lawan gue malam ini? " tanyanya tanpa basa-basi.
Miquel berdecak " Jeffrey "
Jeon berdecih sinis, senyumnya terukir meremehkan sosok disebrang sana. " Ga kapok lo Jeff " gumamnya.
Sosok pemuda ber-dimple itu menghampiri Jeon " Gue ga akan kapok sebelum buat lo kalah " ucapnya.
Jeon tertawa kecil meremehkan pemuda didepannya " Kita lihat saja nanti, gue atau lo yang akan kalah " ucapnya dengan sebuah senyuman miring yang terukir.
Jeon menggunakan helm fullface nya, menaiki motor sport berwarna hitamnya. Seoarang wanita dengan tank top sport dan rok mini berdiri ditengah-tengah Jeon dan Jeffry dengan sebuah kain berwarna merah. " Siap!? " wanita itu berseru menatap kedua cowok yang kini saling melemparkan tatapan sengit.
" Satu! "
" Dua! "
" Tiga! " Kain merah itu jatuh ke aspal disusul dengan suara deru sepeda motor.
Jeon tertawa dalam hati, jaraknya dan Jeffrey cukup jauh dia membiarkan si pemuda ber-dimple itu merasa menang untuk saat ini. Kemudian ketika keduanya tiba di belokannya curam bukannya memelankan laju motornya Jeon justru menambah kecepataannya hingga berkali-kali lipat meninggalkan Jeffrey dijarak yang cukup jauh. Suara sorakan didepan sana semakin membuat Jeon menggila, menambahkan kecepataannya hingga batas maksimal.
Dan akhirnya memutuskan pita itu dengan mudah. " Wohooo King of The Road!! " Miquel bersotak bangga diikuti yang lainnya.
Jeon terkekeh " Club? " tanyanya pada para teman-temannya.
" Traktir ya 'kan Je? " Yoga tersenyum senang setelah anggukan dia dapatkan.
Jeon terlonjak ketika kerah bajunya ditarik paksa kemudian sebuah bogeman mentah mendarat pada rahang tegasnya.
" Ga terima kekalan lo lagi Jeff? " ucapnya justru tersenyum miring, mengusap noda darah dari sudut bibirnya." Enggak, cuma gue mau mukul lo aja. Gue cuma mau lo tau kalo pukulan gue ga ada apa-apanya sama sakit yang Lisa terima " ucap Jeffrey.
Jeon mendengus malas, bola matanya berotasi tanda jengah ketika nama gadis berponi itu kembali disebut. " Loh? Dia aja yang ga tau diri, gue udah punya Rosa kenapa masih ngejar gue? Cuih murahan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Jeon!!
Fanfiction" Hey Jeon!! " Siapa yang tak tahu Lisa? Gadis yang akan selalu berteriak keras di koridor sekolah, gadis yang dengan gemblangnya menyatakan cinta pada pemuda yang sudah jelas-jelas memiliki kekasih. Jeon pun jengah-jengah dengan semua sikap Lisa, D...