Haiiii up nih!
Makasih banyak-banyak untuk 6K+ Votenya! Gilak sih cepet banget ga nyangka😭😭
Oh iya itu jadi ini lanjutan dari chap sebelumnya, anggep aja itu di hari yang sama😭👌
Jangan lupa vote dan commentnya yak💜💜
Happy reading❤❤
Niatnya mau memberikan buku yang tadi terbawa olehnya juga brownies buatan sang bunda. Tapi tak terduga adalah tubuh tergeletak Lisa yang pertama dia lihat ketika membuka kamar si gadis. Ada darah yang belum kering dari hidung gadis itu." BANG! " Jeon berteriak panik.
" Kenapa? "
" Lho Lisa!? " Lembayung membelalakan matanya dengan segera menggeser tubuh Jeon lalu mengangkat tubuh sang adik dalam gendongannya.
" Bang bang Lisa kenapa? " Jeon mengikuti langkah besar Lembayung.
" Ikut aja kalau mau tahu ga usah bacot "
Dengan kecepatan penuh Lembayung melajukan mobilnya setelah mempoisiskan Lisa dengan nyaman. " Bang Lisa kenapa? "
" Diem dulu bisa? Nanti aja kalau mau tanya. " Lembayung meliriknya tajam. Jeon memilih mengunci rapat-rapat mulutnya walau ingin sekali bertanya ketika sampai ke rumah sakit.
" Wen! "
" Kok bisa gini Bay?! Harusnya tadi siang Lisa kontrol! Kenapa dia ga berangkat? " Dokter muda itu menatap Lembayung meminta penjelasan.
" Nanti aja. Sekarang cepet tangannin Lisa " ucap Lembayung.
Lalu pintu ruang ICU tertutup setelah tubuh Lisa dan sang dokter masuk kedalam. " Bang? "
Lembayung menoleh kemudian menggeleng " Gue ngga bisa jelasin dulu "
" Lembayung! Lisa kenapa?! "
Lembayung menoleh pada Yudistira, Carolitta, Bara dan Mareta yang baru saja datang. " Ngedrop lagi. Harusnya tadi siang dia kontrol tapi dia ngelewatin itu. Dia bilang Wendy ngeizinin dia kontrol malem, dia bohong. "
" Terus ini bocah satu ngapain disini? " Carolitta menunjuk Jeon dengan tatapan sinisnya.
" Dia yang nemuin Lisa udah ga sadar di kamarnya, Lisa ngelewatin jadwal kontrolnya buat ke jalan sama dia "
" LHO?! KOK GITU! " Bara mendelik kesal.
" Gue udah tanya dia ada waktu nggak, dia bilang ada ya udah gue mana tahu kalo dia ada jadwal kontrol segara macem. Gue ngggak tahu beneran deh. " ucap Jeon.
" Emangnya Lisa kenapa? " sambung cowok itu yang masih kebingungan dengan semua yang terjadi.
" Leukimia stadium akhir. " Jeon membelalakan matanya mendengar ucapan Yudistira " Jangan bercanda deh!. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Jeon!!
Fanfic" Hey Jeon!! " Siapa yang tak tahu Lisa? Gadis yang akan selalu berteriak keras di koridor sekolah, gadis yang dengan gemblangnya menyatakan cinta pada pemuda yang sudah jelas-jelas memiliki kekasih. Jeon pun jengah-jengah dengan semua sikap Lisa, D...