09. Api Unggun

2.3K 318 45
                                        

Haiii kayaknya ini ga jelas lagi deh huwaaaaaa
Karena aku bingung mau nambahin apa di chap ini.....

Jangan lupa vote dan comment yaaa♡-!!!

Happy reading❤❤

Pukul setengah delapan malam mereka berkumpul mengelilingi api unggun yang sudah di buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul setengah delapan malam mereka berkumpul mengelilingi api unggun yang sudah di buat.
Eric berdiri dengan sebuah catatan kecil ditangannya " Halo semuanya selamat malam " ucapnya dengan sebuah senyuman manis disana.

" Malam "

" kalo cuma duduk gini 'kan ngebosenin ya? Jadi setiap kelas eh enggak juga suka relawan aja ya maju gitu bisa nanyi, nari, atau yang lainnya terserah kalian mau apa " ucap Eric.

" Sa sana maju " ucap Jessie.

" Ihhh enggak ya suara ku tuh jelek, terus kalo nari juga bingung mau nari apa " ucap Lisa menggeleng pelan.

" Kamu aja Jess " sambung gadis berponi rata itu.

Jessie menggeleng cepat " Gue si mau aja asalkan ga jadi yang pertama "

" Kenapa? "

" Ya ga papa "

" Jeff maju sana " ucap Lisa menolehkan kepalanya pada Jeffrey.

Jeffrey mendengus " Ga lah, kamu aja sana "

" Ihh ayolah Jeff " ucap Lisa terdengar agak merengek.

Jesssie tersenyum " Ga maju artinya lo cemen "

" Loh? Kok gitu! Sana lo maju, ga maju artinya lo cemen " ucap Jeffrey mengulang kata-kata Jessie.

Jessie mendengus " 'Kan lo co-"

" Iya deh iya nih maju gue " Jeffrey akhirnya mengalah mulai bangkit dari duduknya menghampiri Eric.

Lalu tak lama lagu Intention--justin biber ft Quavo terdengar merdu dari belah bibir cowok ber-dimple itu membuat para siswi menjerit tertahan saling menerka ditujukan pada siapa lagu yang di nanyikan Jeffrey.

Lisa mengeryit ketika atensi Jeffrey tertuju pada seoarang gadis, sebenarnya Lisa penasaraan akan hubungan Jeffrey, Jeon, dan Rosa. Gadis itu tahu sang sepupu menyukai kekasih tunanangannya nemun---entahlah intinya Lisa bingung. " Jess?"

" Ha? "

" Jeffrey dulu satu sekolah sama Jeon dan Rosa 'kan? "

Jessie mengangguk gadis itu mengatupkan bibirnya kemudian
" Ya " lirihnya.

" Heum aku penasaraan ta-"

" Sa? Percaya ga kalo Jeon ga cinta Rosa? " tanya Jessie memotong ucapan Lisa.

Lisa membelalakan matanya memukul bahu gadis itu pelan " Ya kali, ga mungkin lah " ucapnya tertawa kecil.

" Kalo gue bilang gue serius? "

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang