" Hey Jeon!! "
Siapa yang tak tahu Lisa? Gadis yang akan selalu berteriak keras di koridor sekolah, gadis yang dengan gemblangnya menyatakan cinta pada pemuda yang sudah jelas-jelas memiliki kekasih. Jeon pun jengah-jengah dengan semua sikap Lisa, D...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar seperti janji keduanya kemarin kini Lisa sudah ada di kamar Jeon dengan buku-buku di atas meja. Jeon izin keluar sebentar entah untuk apa Lisa tak bertanya lebih jauh. Gadis itu membuat lipatan tangan diatas meja kemudian menelungkupkan wajahnya disana.
Ceklek
Pintu terbuka tak lama setelah Lisa menelungkupkan wajahnya. Jeon kembali dengan satu kantung plastik besar di tangannua. " Lisa? "
" Oh? Hah kenapa? "
Jeon menggeleng mendudukan dirinya di sebelah gadis itu setelah sebelumnya meletakkan bawaannya di atas meja. " Lo udah ngantuk? Atau sakit? " tanyanya mempoisikan diri menghadap Lisa.
Lisa menggeleng " Enggak kok. "
Jeon memiringkan kepalanya " Beneran? "
" Iya beneran, eh kamu habis dari mana? " tanya Lisa.
" Supermarket, makan dulu gih " ucap Jeon mulai membuka kantung plastik itu mengeluarkan berbagai macam cemilan yang dia beli.
" Banyak banget! "
" Biar ga kelaparan. "
Lisa menggeleng pelan " Padahal ga perlu sebanyak ini. "
" Udah makan dulu tuh nanti lanjut ngajarin gue lagi " ucap Jeon meneguk minumannya. Lisa mengangguk meraih salah satu bugkus makanan ringan yang dia suka.
Setelahnya mereka kembali melanjutkan sesi belajar. Jeon terus mengeluh tak paham sama sekali dengan apa yang Lisa jelaskan.
" Mending matematika banget sumpah. "
Lisa terkekeh " Kalau udah paham pasti gampang kok. "
Jeon mendengus " Masalahnya otak gue menolak paham "
" Coba pahami pelan-pelan dulu jangan di paksain lho. Di bawa enjoy aja " ucap Lisa dengan kekehan kecilnya.
" Enjoy? Mana ada enjoy enjoy apaan. Nih ya kalau gue jadi menteri pendidikan nantinya hal pertama yang akan gue lakuin adalah menghapus pelajaraan fisika sama kimia. " ucap Jeon dengan menggebu-gebu, senggak suka itu dia sama dua pelajaraan tersebut.
Lisa mengudarakaan tawanya " Jangan mimpi jadi menteri pendidikan kalau fisika sama kimia yang masih terhitung mudah ini ga bisa. Haduh ada-ada aja kamu nih. "
" Aelah rasanya mau kembali ke masa lalu aja mencegah tragedi buah apel jatuh ke kepala Newton. " ucap Jeon terdengar frustasi.
Sekali lagi Lisa mengudarakan tawanya " Ada-ada aja si Jeon, mana bisa begitu. "