05. Maaf

2.8K 361 63
                                    

Haiii malam!!

Up nihhhhh

Jangan lupa vote dan commentnya💜💛

Happy reading💜💛

Jeon menghela nafas kasar, sepulang sekolah dia sudah dihadang sang Ibunda didepan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon menghela nafas kasar, sepulang sekolah dia sudah dihadang sang Ibunda didepan pintu. Wanita paruh baya itu menyuruh Jeon untuk menjenguk Lisa yang sedang sakit. Akhirnya dengan segala paksaan dari Isabella---ibu Jeon, cowok itu memasuki kediaman Wiratmaja.

Sepi, satu kata yang menggambarkan keadaan rumah mewah itu. Menghela nafas kasar dirinya melangkah menuju kamar Lisa. Membuka pintu bercat kuning itu perlahan, Si empunya kamar tertidur pulas. Jeon masuk duduk dimeja belajar Lisa.

" Ngapain si sakit segala nyusahin aja " Jeon berdecak.

Matanya menalisik kesetiap sudut ruangan, matanya menangkap lukisan itu. Lukisan yang sempat dia minta beberapa waktu lalu. Lukisan dirinya dan Rosa. Decakan kembali terdengar " Bego banget si lo Lisa " gumamnya menghempiri lukisan itu.

Jeon menyentuhnya, indah tentu satu kata yang menggambarkan lukisan itu. " Bagus "

Jeon menoleh pada gadis pemilik kanar ketika mendengar lenguhan samar. " Jeon...." lirihnya menangkap eksistensi Jeon di dalam kamarnya.

" Ha? "

Lisa mengigit bibir bawahnya nampak ragu " Bisa tolong ga ambilin minum, tenggorokanku kering "

Jeon berdecak keras namun tetap berjalan menuju dapur mengambilkan gadis itu segelas air. Kemudian dia duduk di sofa yang ada dikamar Lisa, memainkan game di ponselnya.

Lisa meletakan gelasnya di nakas, matanya melirik pada Jeon. " Je? "

" Hmm "

" It-"

Brak

" Ngapain lo disini? "

Jeon sepenuhnya menoleh pada pintu disana Jeffrey berdiri dengan wajah memerah menahan kesal.." Jengukin dia " jawab Jeon menunjuk Lisa.

" Ga perlu bangsat! Pergi lo dari sini! " Jeffrey berseru marah.

" Oh! Okay gue pergi " Jeon terkekeh pelan disana.

" Jeff kamu apa-apaan si? " Lisa menatap pemuda berdimple itu mnuntut penjelasan.

" Ga papa gue ke bawah dulu ya "

Jeffrey menuruni tangga dengan langkah cepat, cowok itu menarik kerah baju Jeon ketika posisinya ada di belakang Jeon.
" Siyalan Lisa sakit gara-gara lo bangsat! " umpat Jeffrey.

Jeon berbalik melepaskan cengkaraman tangan Jeffrey dari bajunya " Gue? Gue salah apa anjing!? "

" Lo pikir gue ga tau kejadian di toilet kemarin!? " Jeffrey berseru dengan marah.

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang