07. Izin dan Kepercayaan

2.4K 318 52
                                    


Haiiii up lagiii

Ugh lagi semangat banget up cerita ini

Ga sabar ya nunggu Jeon nyesel? Duh sama aku juga kkkk

Tapi masih agak lama maybe? Soalnya ada beberapa hal yang harus keungkap dulu

Ok jangan lupa vote dan comment ❤

Happy reading ❤❤

Lisa menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan, matanya melirik Jessie yang sejak kemarin mendiaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan, matanya melirik Jessie yang sejak kemarin mendiaminya. " Jess "

" Jessie! "

" Psttt Jess "

Lisa mengerucutkan bibirnya ketika Jessie sama sekali tak menghiraukannya. Bel tanda istirahat berbunyi Jessie bangit dati duduknya namun Lisa dengan cepat menahan lengannya membiarkan teman-teman sekelasnya berhambut keluar keras menyisakan sepasang sahabat itu. " Jessie! Aaaaaa jangan marah dong sama Lisa! "

Jessie masih diam sekuat tenanga menahan ekspresi datarnya untuk tetap terjaga.
" Jess "

" Lisa 'kan ga punya temen sekalin Jessie! Jangan marah lah jahat banget sama Lisa " ucap Lisa.

Jessie mendengus kesal " Lo tuh ya ihhh gemes deh gue! "

Lisa menyengir " Maaf ya Jess, tapi Lisa tuh beneran pengen ikut Li-"

" Sa..... Ok tapi lo harus sama gue atau kalo ga sama Jeffrey terus okay? " ucap Jessie membuang nafas kasar.

Lisa mengangguk setuju kemudian memeluk tubuh sang sahabat dengan erat " Makasih jessie! Sahabat terbaiknya Lisa! "

Jessie hanya terkekeh kemudian mengajak Lisa untuk pergi kekantin bersamanya. " Udah minta izin kak Bayu beneran? "

" Ihh Iya Jess "

" Gue ga percaya Sa "

" Ok kita telefon kak bayu sekarang " Lisa mengeluarkan ponsel pintarnya kemudian segera mendial nomor sang kakak membuat Jessie melotot kesal.

" Kenapa? "

" Duh kak Asslamualaikum "

" Waalaikumsalam kenapa Sa? "

" Kak Lisa ganggu ya? " tanya Lisa.

" Enggak kok kenapa? " tanya Lembayung.

" Ini loh kakak udah ngeizinin aku buat ikut camping 'kan? " tanya Lisa kemudian memberikan ponselnya pada Jessie.

" Hallo? " Jessie berucap dengan nada bertanyanya, bukan sebuah jawaban namun helaan nafas yang terdengar.

" Udah izinin aja kasian tau dianya Bay " itu suara gadis disebrang sana yang sudah dipastikan sebagai kekasih sang kakak.

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang