15. Toko Buku

2K 282 46
                                    

Haiii up lagi nihhh

Jangan lupa vote dan commentnya ya ♡-!

Jangan jdi sider okay????

Happy reading❤❤

Udara pagi ini terasa lebih dingin dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara pagi ini terasa lebih dingin dari sebelumnya. Hujan di luar sana jelas penyebabnya. Lisa membuka pintu balkonnya perlahan kemudian meraih buku diary merahnya juga sebuah pensil. Gadis itu duduk di sofa kecil yang ada di balkon kamarnya, tak lupa dengan sebuah jaket agar tak mengigil kedinginan.

Deretan kata dia tulisakan dengan sesekali memandang pada hujan. Menghirup aroma tanah bercampur air hujan, menenangkan. Lisa suka hujan.

" Lisa! "

Lisa menoleh mendapati Isabella berdiri di depan pintu kamarnya.
" Oh! Kenapa Bun? " tanyanya.

" Duh kamu tuh ya, dingin gini masuk aja nanti sakit loh " ucap wanita paruh baya itu dengan decakan dan gelengan pelan.

Lisa menyengir kemudian bangkit dari duduknya. Setelah menutup pintu balkon dia meletakan buku diary dan pensilnya di laci meja belajarnya.
" Kenapa Bun? " tanyanya sekali lagi.

Isabella mengulas senyum lembut " Kamu belum sarapan 'kan? Bunda bawain kamu sarapan dibawah "

Lisa mengangguk dengan senyum tipisnya " Makasih Bun "

" Iya cepet sarapan ya, Bunda harus buru-buru pulang nih " ucap Isabella membuat Lisa hanya mengangguk dengan senyum seadanya.

Lisa melangkah menju meja makan setelah Isabella pergi dari kamarnya. Kedua orang tuanya seperti biasa sibuk dengan perkerjaan dan Lembayung yang pergi menemui sang tunangan.
Dia tahu akhir-akhir ini dirinya memang agak berbeda, setelah dari camping saat itu. Kenangan buruk itu kembali menghantui membuatnya tak bisa tidur nenyak setiap malam.

Jessie dan Jeffrey juga tampak khawatir beberapa kali menanyakan keadaannya. Membuat Lisa jadi agak merasa bersalah, dia tak suka membuat orang lain khawatir. Jadi dia putuskan akan belajar mengikhlaskan, dia tak bisa terus-terusan begini.

" Jeon! " gadis itu berseru ketika mendapati sang tunangan terduduk manis di sofa ruang keluarga.

Jeon menoleh sekilas kemudian kembali berlaih pada televisi di depannya. " Sana makan, Bunda udah masakin buat lo "

Lisa tersenyum " Iya ini mau makan, Jeon mau temenin Lisa makan? "

" Ga gue udah makan "

" Ok ga papa " ucap Lisa.

Jeon mengeryit, Lisa kembali lagi. Maksudnya gadis itu kembali lagi menjadi sosok ceria, padahal bagus kalau Lisa tak lagi menganggunya seperti kemarin. Jeon menghela nafas kasar ' Gue kira udah nyerah '

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang