11. Kecemasan

2.8K 320 89
                                    

Haiiiii up nihhhh

Jangan jadi sidres ya? Huhu aku lagi sibuk tapi coba buat up loh
Tolong hargai(╥﹏╥)

Jangan lupa vote dan Comment♡! Comment kalian mood banget loh kkk~

Happy reading💜💛

Keadaan di tempat camping kini benar-benar kacau pasca menghilangnya Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan di tempat camping kini benar-benar kacau pasca menghilangnya Lisa. Jessie udah nangis aja dari tadi, Wajah gantengnya Eric sekarang penuh lebam jelas itu ulahnya Jeffrey Jeon dan Clara, Rosa memilih menyendiri walau dia tak menyukai Lisa tapi tetap saja sebagai teman satu kelompok gadis itu masih punya rasa cemas pada gadis berponi itu.

" Anjing lah gue udah bilang satuin Lisa sama Jessie kalo enggak ya Clara " Jeon berseru marah disana.

Eric menghembuskan nafas kasar " Bukan karena gue ketua osis jadi bisa seenaknya gitu, anggota osis lain juga ikut andil dalam pembagian kelompok kayak gini. Semuanya kesepakatan bersama bukan cuma gue "

" Terus sekarang gimana? Lisa hilang sampe sekarang ga ketemu anjing! "

" Ya gue ga tau!? Lo pikir lo aja yang khawatir? Semuanya juga khawatir! " ucap Eric menatap kesal pada pemuda betgigi kelinci itu.

Jeon mendengus mengacak surainya kasar kemudian berjalan menghampiri teman-temannya. " Khawatir banget bos sama Lisa? " tanya Yoga menaikan sebelah alisnya.

Jeon tertegun, aah kenapa dia baru sadar kalo dirinya menghawatirkan si gadis. " enggak kakaknya nitip ke gue makanya gue khawatir " kilahnya.

" Ooo gitu, lo deket dong sama keluarganya? " tanya Miquel.

Jeon mengangguk " Tetanggaan "

" Bentar kakaknya Lisa itu Lembayung? " tanya Dion.

Jeon mengangguk " Iya, kalo sampe dia ga ketemu ya mampus lah gue "

" Setau gue Lembayung itu anak tunggal si, marganya juga beda sama Lisa " ucap Yoga menaikan sebelah alisnya.

Jeon mengatupkan bibirnya kemudian menggeleng pelan " Kurang paham gue " ucapnya setelah diam beberapa lama.

" Terus gimana? Kita cari lagi nih? "

" Aaaakhhh ga tau anjing! Pusing gue! " Jeon mengusap wajahnya kasar peetanda frustasi.

" Tenangin diri lo dulu nanti cari lagi " ucap Dion.

Plak

" Bego banget si lo jadi ketua osis, bangsat! " seru Clara setelah mendaratkan satu tamparan di wajah tampan Eric.

Eric udah pasarah dari tadi di jitak, di toyor, di geplak, di tampar sama di bogem sama Clara. Kepalanya udah pusing banget jadi sasaran kemarahannya si cantik itu. Jeffrey juga bingung antara nenangin Jessie yang masih setia nangis atau menangkan kemarahan kembarannya itu.

Hey Jeon!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang