Heiiiiiii
Maap baruuu up
Alasannya ada di wall ku yaT_TAda yang nunggu?
Ini bakal agak acak-acakan tapi abis itu enggk
Happy reading guys jangan lupa di jejakin ya❤❤
" Yah "
" Kenapa? "
" Jeon nemu pelakunya pa, orang yang udah sabotase motor Jeon malam itu dan buat Jeon nabrak Cakrawala " ucap Jeon.
" Yah aku 'kan udah bilang ga sepenuhnya salah aku yah " lanjut pemuda bergigi kelinci itu.
Guntur menganggui " Mana buktinya? " tanyanya.
" Ini yah " Jeon menyerahkan kamera dashboard milik Yudhistira.
" Ayah akan segera proses ini " ucap Guntur.
Jeon mengangguk dengan senyum merekahnya. Kemudian setelah pamit, pergi dari ruangan kebesaraan sang Ayah.
" Mas Wisnu, pinjem mobilnya dong " ucap Jeon setelah menangkap keberadaan sang kakak di ujung tangga.
" Dih? "
" Jangan pelit-pelit Mas " ucap Jeon.
Wisnu menghembuskan nafas kasar kemudian melemparkan kunci mobilnya. " Nih "
" Thank you mas ku sayang " ucap Jeon setelah menangkap kunci mobil Wisnu membuat yang lebih tua menatapnya aneh.
Jeon segera belari memasuki mobil milik Wisnu dan segera melajukannya menuju Apartement milik Dion.
" Assalamualaikum "
" Tumben banget salam? "
" Jawab bego " ucap Jeon mendudukan dirinya di sebelah Dion.
" Waalaikumsalam "
" Nih jadi lo tau ga siapa yang sabotase motor gue? "
" Siapa-siapa? "
" Vanesa. Cewek yang waktu itu di depan mading " ucap Jeon.
" Lah kok bisa? " tanya Yoga keheranan.
Jeon menggeleng pelan " Gue juga bingung kok bisa ya ? Tapi setelahnya gue inget kalo Vanesa tuh cewek yang pernah gue tolak waktu SMP " ucapnya.
" Kalsik banget anjim, cuma di tolak sampe bikin anak orang sakit parah " ucap Yoga dengan gelengan tak habis fikir.
" Ho'oh, tapi ya namany juga cinta mah bisa buat buta " ucap Dion.
" Bener bener "
" Ga berniat traktir kita kita kah ? " tanya Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Jeon!!
Fiksi Penggemar" Hey Jeon!! " Siapa yang tak tahu Lisa? Gadis yang akan selalu berteriak keras di koridor sekolah, gadis yang dengan gemblangnya menyatakan cinta pada pemuda yang sudah jelas-jelas memiliki kekasih. Jeon pun jengah-jengah dengan semua sikap Lisa, D...