32. Hugo Vidarr with The Black Stone

3 4 0
                                    

Satu-satunya sumber kasih sayang setelah sang ayah meninggal adalah Serephina, kakak yang menatapnya penuh kehangatan walau dunia dirasa memusuhi.

Walau Hugo Vidarr satu-satunya anak laki-laki di kerajaan Ignis, ia bukanlah sang pewaris takhta setelah raja sebelumnya berpulang. Jangan membayangkan hidupnya penuh kemewahan sebagai bangsawan. Baginya ini hanyalah status tanpa arti, semua orang menjauh bahkan ibunya membencinya.

Serephina dilahirkan penuh harapan, sedangkan Hugo penuh penolakan bahkan ketika di dalam kandungan.
Perbedaan tidak membuatnya hidup dengan penyesalan dan kesepian tak menjadikannya brutal penuh dendam.

Hugo Vidarr hidup jauh dari bayang-bayang Ignis. Mendukung kakaknya dari belakang, lalu mengembara mengarungi daratan demi daratan. Setiap mata terpejam, sang dewi penguasa alam kematian menyapa. Mengingatkan tentang apa tujuan hidupnya.

Ia melewati banyak perang, membasmi para pemberontak, tetapi ada satu masa ia merasa takut menatap ke depan. Itu dimulai setelah sebuah gambaran masa depan ia dapat di alam mimpi. Hujan darah, mayat-mayat hingga kobaran api yang tidak padam didera rintikan.

Hugo sempat berpikir, ialah satu-satunya di kerajaan Ignis yang dijauhi bangsawan lain. Tetapi ia sadar. Lucius, keponakannya turut merasakan kesepian hingga dikucilkan. Lebih buruk lagi, dilukai oleh Lorgan, ayahnya sendiri.
Ini bagaikan lingkaran antara takdir dan kutukan, Hugo tidak dapat berbuat banyak selain selalu berada di sisi Lucius seperti kakaknya yang selalu menghiburnya.

Jauh sebelum Lucius lahir dan gambaran masa depan terlihat, Hugo mendapat perintah yang tak mampu ditolak maupun melarikan diri dari tanggung jawab. Ia menjadi salah satu pemegang sementara batu hitam yang penuh akan misteri sekaligus kekuatan dahsyat.

"Percayalah, itu bukan sebongkah batu melainkan sebuah permata yang bisa membawamu ke dalam dua pilihan. Kedamaian atau kehancuran."

"Apa kau mengetahui siapa pemilik sah ini?" Hugo menatap sang malaikat maut yang biasa membantunya ketika terdesak.

"Dia akan menjadi orang paling kau sayangi."

Hugo menatap lurus ke depan, menatap peperangan yang telah usai. Satu lagi kemenangan, tetapi ini tidak akan benar-benar selesai. Satu tugas nan lebih berbahaya dari ratusan peperangan manapun, sebuah tugas yang mampu menghancurkan seluruh daratan dalam kukungan kegelapan bahkan antar dimensi. "Orang yang sangat kusayangi ... aku tidak sabar melihatmu."

Lucius, bagaikan cerminan sang kakak sekaligus dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucius, bagaikan cerminan sang kakak sekaligus dirinya sendiri. Si ramah dan menyimpan banyak luka batin yang tanpa disadari menggerogoti semakin dalam.
Dalam enam bulan Hugo tidak pulang dan ini menjadi memori terakhir yang akan terkenang.

Ia menyusuri satu per satu tempat yang sering ia habiskan semasa kecil, remaja hingga bersama Serephina dan Lucius. Selembaran berlukiskan wajahnya tersebar, tertulis imbalan besar jika menangkapnya hidup-hidup.

IgnisYu: Jade Of Fire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang