10

858 115 24
                                    

"AAAAA!" [Name] terbangun dari pingsan nya lalu terdiam. Dia masih mengulang kejadian yang baru saja dia alami.

"Hahh hahh hahh.. Ternyata itu mimpi.. tapi, kenapa terlihat begitu nyata?"

Seorang anak kecil datang menghampiri [Name] karna teriakan yang tadi. Dia ingin menaiki kasur yang [Name] tempati tapi dia tidak sampai. [Name] peka, lalu menggendong anak kecil itu dan menduduki nya diatas pahanya.

"Ibu! Ibu tadi kenapa berteriak?? Apa Ibu baik-baik saja???" Ucap sang anak yang khawatir sembari melihat wajah [Name] yang panik.

(Ibu ya...)

"I-ibu tidak apa-apa.."

"Benarkah?"

"Iya.."

"Oooh~"

(Bentar.. Nii anak datang nya dari mana? Kan dia masih kecil, masa bisa naik ke atas?)

Anak kecil itu bermain-main dengan selimut dan bantal yang ada disana. [Name] semakin gemas dengan tingkah laku anak itu.

Lalu [Name] menyadari bahwa daritadi kenapa dia tidak ada?

Dia? Siapa?

Ya Gojo lah.

[Name] turun kebawah sambil menggendong anak itu. Dia mencari terus keberadaan Gojo disetiap ujung. Tapi tak kunjung dapat. Mungkin lagi pergi kali ya? Ah, sudahlah. Mumpung Gojo belum pulang, [Name] mengajak Himiko bermain agar tidak terlihat bosan.

"Himiko"

"Hm?~"

"Ibu mau bertanya... Kenapa kau bisa kekamar ibu di atas?"

"Oohh~ aku naik sendiri."

"Memang nya kau tidak takut jatuh?"

"Tidak! Himiko itu kuat! Ibu tau ga?"

"Engga"

"Ish! Ibu!"

"Bercanda sayang, yaudah kenapa hm?"

"Himiko itu sekarang pemberani! Dulunya, Himiko itu selalu diejek~ sekarang udah gaada lagi yang gangguin Himiko!~"

"Woaaahh, anak ibu pinter banget"

"Iya dong! Oh iya, bu.. apa aku boleh panggil ibu dengan sebutan mama?"

"Eh? Kenapa?"

"Aku merasa tidak nyaman jika ibu-- eh maksudku jika mama cantik seperti mu dipanggil ibu.."

"Ahaha, baiklah. Terserah mu saja sayang"

"Hm. Bagus. Aku ga dipanggil sayang gitu?"

Seorang pria tiba-tiba saja datang entah darimana. Pintu dikunci, jendela dikunci, kalo mau buka juga pasti ada suaranya.

"Huwaa! Gojo-sensei!! Kau ini bisa tidak jangan mengagetkan ku terus!?"

"Tidak bisa. Karna aku akan merasa sangat kesepian jika aku tidak menjailimu."

"Lagi pula... Darimana kau datang hah!?"

"Tuuh!~"

Gojo menunjukkan pintu belakang rumah yang masih dalam keadaan terbuka.

"Kenapa kau tidak lewat pintu depan?"

"Males."

"Gojo-sensei..."

"Hm?"

"Maafkan aku soal tadi pagi ya.."

"Iya, gapapa kok."

"Tutup lagi pintu nya astagah!"

"Eh iya maaf, lupa lagi.. hehehe"

"Dasar."

Sementara itu, Himiko masih dalam keadaan bingung. Dia masih bertanya-tanya. Apakah mereka berdua selalu begini disetiap saat?

(Dahlah, gapaham lagi...) batin Himiko.

Dan disaat itu juga, [Name] punya ide bagus untuk menjaili Gojo.

"Pst. Hei, Himiko."

"Kenapa 'mah?"

"Mau jailin papa ga?"

"Mau!"

"Ssstt.. Jangan berisik. Nanti ketahuan."

"Hihihi, iya. Kita mau jailin kayak gimana 'mah?"

"Sini mamah bisikin."

Setelah itu, [Name] dan Himiko pun bekerja sama untuk menjaili Gojo. Mereka berdua bersembunyi disuatu tempat yang tak dapat Gojo datangi.

"[Name]---"

"Are? [Name]? Kau dimana?"

"[Name]? Himiko?"

"Kalian dimana???"

"Hm~ hehehehe"

Di sisi [Name] dan Himiko

"Bwahahaha, sstt jangan berisik ya.."

"Iya 'mah. Seru juga yaa jailin papah"

"Oohh~ jadi kalian mau jailin papah, hm?"

"Ehehehee, lari!" Himiko ngacir keluar duluan, sedangkan [Name] ditahan disana.

"Ssstt, tunggu sebentar ya.."

"Himiko~"

"Papa tidak memarahi ku kan?"

"Engga kok. Tapi ada hukumannya loh~"

"Yaaahh.. yaudah deh apa?"

"Ga susah kok.. Kamu mau punya adek kan?"

"Iya pah! Himiko mau punya adek! Buat yang banyak ya pah! Supaya Himiko punya temen dirumah!"

"Iya sayang, pasti. Himiko tunggu ditaman ya. Jangan kemana-kemana. Main nya sama bibi aja ya~"

"Iya pah! Asik! Adek baru!"

Lalu keadaan didalam kamar.

"Udah denger kan? Himiko minta yang banyak. Kamu emangnya gamau?"

"Mau apa?"

"Buat anak."

"Kayak gimana buat nya?"

(Nasib punya calon bini polos ya gini... tapi gapapa. Ini sudah rezeki.)

"Sini biar aku contohin

"Gojo-sensei!!!!! Belum sahh!!!"

-keizory

H i k a r i - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang