3 bulan telah berlalu, kini usia kandungan [Name] sudah memasuki 4 bulan. [Name] menghabis kan waktu untuk membersihkan rumah, meski itu sudah dilarang oleh Satoru. Saat ini dia duduk diruang tamu.
"Satoru lama banget sih pulangnya..." ucap [Name] yang sedang memegang fotonya dengan suami nya.
Kemana Satoru? Dia pergi karna urusan pekerjaan nya sebagai guru selama 5 bulan. Dan sisa waktu Satoru tinggal 2 bulan lagi disana. Sedangkan Himiko? Dia bersama kakak Megumi dan ayah Megumi. Dia dititipkan disana karna Satoru takut kalau dia jatuh tanpa sepengetahuan [Name].
FlashBack.
"[Name]."
"Hm?"
"Aku mau bicara sesuatu.."
"Katakan saja"
Satoru duduk disamping [Name] lalu mulai bicara serius.
"[Name]. Aku akan pergi ke Tokyo sampai 5 bulan." [Name] membulatkan mata nya, sepenting apakah pekerjaannya? Apakah ada urusan lain mengenai sekolah Jujutsu?
"....." [Name] terdiam dan bingung mau jawab apa.
Masalahnya, 5 bulan itu lama.
Apa lagi dia saat ini sedang hamil.
Bagaimana kalau sesuatu terjadi?
[Name] juga ingin menghabiskan waktu bersama dengan suaminya.
Tapi apa boleh buat? Ini juga demi kebutuhan keluarga.
"[Name]? Apa kau baik-baik saja?"
"....."
"[Name]?"
"....." [Name] masih tidak menjawab.
"[Name]?"
"....." dia masih terdiam melamun.
"[Name]!" Teriak Satoru untuk menyadarkan [Name] dari lamunannya.
"Eh ya?! Ada apa?"
"Kau baik-baik saja?"
"Hm ya. Aku baik-baik saja"
"Jadi bagaimana dengan keputusan mu?"
"Apanya?"
"Aku akan pergi ke Tokyo selama 5 bulan karna urusan pekerjaan"
"Yaa.."
"Apa kau baik-baik saja?"
"Iya, aku baik-baik saja."
"Baiklah. Aku tidak perlu per--"
"Pergi lah. Aku baik-baik saja. Nanti yang akan mengajari muridmu siapa?"
"Tapi..."
"Sssstt... Aku akan tetap sehat Satoru.. Percayalah.."
"Kau yakin?"
"Hm! Aku sangat yakin!"
"Baiklah. Aku akan pergi besok"
"Eh? Secepat itu kah?"
"Ya. Maaf..."
"Iee, kau tidak perlu minta maaf. Aku akan menyiapkan perlengkapan mu. Kau tidurlah. Nanti telat"
"Aku juga akan membantumu"
FlashBack End.
"Lama banget"
Tingtong
"Ya! Tunggu sebentar!"
[Name] berjalan menuju pintu dan membukanya. Saat dia membukanya dia terkejut dengan tamu yang mendatangi nya.
"Oyasumi. [Name]-chan"
"Mau apa lagi kau datang kesini hah!?"
"Tenang.. Aku datang kesini hanya untuk memperkenalkan diriku kepadamu"
"Cepat pergi!"
Wanita itu melihat ke arah perut [Name] yang membesar lalu tersenyum dengan niatan jahat.
"Waah, lagi hamil ya? Hm~ pantas saja. Oh iya, perkenalkan. Nama ku Akari Hina. Yoroshiku, [Name]-chan~"
".....aku tidak peduli siapa nama mu. Pergi sana!"
"Tidak sopan loh menghusir tamu di malam hari~" ucap wanita itu sambil mengeluarkan sesuatu di kantung nya.
"Memangnya aku peduli? Sana per--- hmmmpphh!!!"
"Kau ini sangat berisik."
"Hmmpphh! Hmmmhhph!!"
Akira Hina. Memang tidak asing dengan salah satu character yang kita bahas sebelumnya. Dia adalah kembaran Akari Hima, dan kakak dari Hima.
Saat Hima membawa Satoru ke rumahnya, Hina langsung terpesona dengan ketampanannya.
Disaat itulah dia berusaha ingin mendapatkan Satoru.
Yaitu dengan memalsukan kematian nya dan menyingkir dari Hima.
Pria yang memperkosa Hima adalah suruhan Hina. Dia sengaja melakukan itu karna tau jika Satoru tau, dia akan membenci Hima selama-lamanya.
Lalu, disaat itulah Hina akan muncul. Untung saja kemunculannya tidak disaat pernikahan mereka.
Dia mulai kesal dan berusaha akan menyingkirkan istri Satoru untuk selama-lamanya.
(Jika aku tidak bisa mendapatkan Satoru, maka kau juga tidak akan mendapatkannya.)
-keizory
KAMU SEDANG MEMBACA
H i k a r i - [END]
Fanfiction『do we realize we are too broken?』 Bagaimana kelanjutannya? Silahkan dibaca. Warning⚠ -Ide Ini Berasal Dari Pikiran Saya Sendiri. -Saya Tidak Meniru Cerita Yang Lain. -Karakter Bukan Buatan Saya. -Para Karakter Ini Buatan Gege Akutami. -Kalau Mau Ba...