□gw cmn pengen kasih tau.
□kalo gw buat nama [Name] kaga pake tanda [ ] lagi.
□soalnya ribet banget plis.
□jadinya Name sj.
□sekian. lanjut.Author Pov.
Pria itu mendatangi Name dan menyapanya.
"Oyasumi, Gojo Name."
Name semakin takut dengannya, ia tak tau harus berbuat apa. Karna panik, refleks dia bertanya kepada pria itu.
"K-kau.. Kau Suguru Getou, kan?" Ucap Name terbata-bata.
"Hm? Ya. Kau istri Satoru kan?" Jawab Suguru.
"Y-ya.. K-kau.. Bukannya sudah.. tiada..?" Tanya Name.
"Kau benar. Dan ini aku adalah seorang arwah-
Arwah yang tidak tenang." Ucap Suguru dengan nada mengerikan.
Name semakin merinding, Suguru beralih menatap perut Name lalu mengelusnya.
"Hm? Bayi.. Punya Satoru, ya?" Name mengangguk, tapi dia tak menjawab. Suguru justru terkekeh dengan sikap Name.
Lalu Suguru mengambil sesuatu untuk membuatnya tambah kesakitan.
"Jang--Akkhh! S-sakit...! H-hiks.."
"Sstt, diamlah. Atau aku akan tambah memperkuatnya."
"H-hiks.. S-satoru.. K-kau dimana.."
"Kau mencari Satoru ya?"
Suguru menjambak Name lalu mendongkakkan kepalanya keatas.
"Hei. Satoru tak ada disini. Jadi ayo kita bermain~" bisik Suguru dengan nada berat namun tegas.
Name tak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia hanya pasrah dengan keadaannya. Dia hanya berharap ada seseorang yang menolongnya.
.Keesokan Harinya.
Satoru Pov.
Entah kenapa, aku merasa tidak enak. Seakan-akan ada bahaya yang menimpa keluarga ku.
Aku merasa khawatir. Apakah Name dan Himiko akan baik-baik saja? Atau mereka dalam keadaan yang ......
Tidak-tidak. Jangan berfikir negatif dulu Satoru. Percayalah, pasti Istrimu dan anakmu akan baik-baik saja.
Tapi sungguh, aku sangat khawatir.
Aku menghentikan aktivitasku dan beralih menatap bingkai yang sudah dihiasi bunga itu.
Itu adalah foto bersama keluargaku.
Ada aku.
Ada istriku.
Dan juga ada anakku.
Aku tersenyum melihat keduanya.
Samar-samar, aku melihat Name tersenyum ceria bagaikan ada cahaya yang memasuki mataku.
Lalu aku kembali tidur. Karena besok ada rapat antar sekolah. Sebagai guru, aku memang harus melakukan itu kan?
Mau bagaimana lagi? Aku hanya tertarik dengan pekerjaan ini.
Aku menuju ke kasurku.
Memang empuk dan lembut. Tapi jika tidak ada Name dan Himiko, itu tidak akan terasa.
Kemudian, aku mulai memasuki alam mimpi.
"Ahahahaaa!"
Name... Dia.. Dia berada dimimpiku!
Sudah kuduga! Dia memang merindukanku. Aku juga merindukannya.
Eh? Dia menatapku!
"Hai! Mau bermain bersamaku?"
Ahh ya, itu adalah saat-saat kami sedang bersama di sebuah taman.
Wusshhh
Tunggu dulu. Kenapa aku tergeser ke arah lain? Dimana Name?
Ah ada orang! Pasti itu Name.
"Satoru..."
Dia mulai berbalik!
"Satoru. Apa kabar?"
D-dia.. Dia bukan Name.
Kenapa dia datang ke mimpi ku hah!?
Aku mengangguk sebagai jawaban 'ya. aku baik-baik saja.'
Dia hanya tertawa dengan tingkahku. Apakah perkataan ku salah? Atau.. Penampilanku?
"Kau masih marah padaku?"
Aku hanya berde'hm' sebagai jawaban iya.
Ya. Aku masih marah padamu.
Ya. Aku masih kecewa padamu.
Dan juga, aku membenci mu.
Aku ingin mengungkapkan semua isi hati ku itu semua.
Tapi itu semua tidak mudah.
Karna aku tidak mau berbicara dengan nya lagi.
"Aku tau isi hati mu, Satoru."
"Kau marah padaku. Kau kecewa denganku, dan juga kau membenci ku. Aku tau yang aku lakukan salah. Tapi apa boleh buat? Pria itu yang salah. Aku sengaja diperkosa. Pria itu tidak mabuk. Ada orang yang menyuruh nya untuk menodaiku."
Hm. Ya. Dia mulai menjelaskan segalanya.
"Satoru... bisa kah kau memenuhi permintaanku?"
Aku mengangguk. Dia tersenyum lega.
"Satoru.. Aku mohon jaga Himiko, jaga Name. Dan juga, hentikan pekerjaan mu ini."
"Hentikan? Heeehh. Kau kira menghentikan pekerjaan favorite ku semudah yang kau bayangkan? Aku tidak akan berhenti."
"Setidaknya berhenti sementara Satoru!"
"Siapa kau yang berhak mengaturku? Memangnya kenapa kau nenyuruh ku berhenti hah!?"
"Berhentilah.. Karna..
Name dalam bahaya, Satoru. Selamatkan dia.."
Wussshhh
"NAMEE!!!
hah hahh hahhh...
Name.. Name!"
(Mengapa Hima mengatakan hal itu hah!?)
PRANGG!!
"I-ini.. Ini Foto Name..
Name.. Kau kenapa..??"
-keizory
KAMU SEDANG MEMBACA
H i k a r i - [END]
Hayran Kurgu『do we realize we are too broken?』 Bagaimana kelanjutannya? Silahkan dibaca. Warning⚠ -Ide Ini Berasal Dari Pikiran Saya Sendiri. -Saya Tidak Meniru Cerita Yang Lain. -Karakter Bukan Buatan Saya. -Para Karakter Ini Buatan Gege Akutami. -Kalau Mau Ba...