Maaf banget kemaren ga up lagi.
Tiba-tiba hp gw mati sendiri anj:)
Malah pas mati batre nya langsung 3%
Dahlah.
Lanjut sj.
☆ ☆ ☆
Matahari sudah terbit. Burung-burung berkicauan. Ini menandakan sudah pagi.
[Name], wanita berumur 22 tahun baru saja menikah. Dan kemarin kita telah menyaksikan malam pertamanya.
"Ugh... Jam berapa ini?" Ucap [Name] yang baru saja bangun. Lalu dia melihat jam disebelahnya. Ooh, sekarang baru jam 4 pagi.. Berarti [Name] akan siap-siap dulu, lalu membangunkan suami nya.
Dia beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi, tapi dia terjatuh. Kaki nya sangat sakit. Apa ini efek dari malam pertama kemarin? Entahlah. [Name] tidak tau apa-apa. Apa lagi soal efek samping malam pertama. Dia kurang berpengalaman. Yang dia tau, cara membuat anak memang agak sakit.
Ya. Dia secara tidak sengaja membaca buku doujin milik temannya.
Dan akhirnya dia ketagihan untuk membacanya.
"Ittai..." lirih [Name]
"Kok sakit yaaa..?" Sambung [Name] yang ingin berdiri. Namun, dia terjatuh lagi.
"Itu efek dari malam pertama kita sayang" Bisik Satoru yang datang entah dari mana.
"Eh!? Kau datang darimana hah!?" Balas [Name]
"Kau tidak lihat disampingmu? Itu hanyalah bantal yang aku tutup dengan selimut. Aku tadi baru saja menyiapkan sarapan lalu membangunkan Himiko. Aku tau, efek kemarin memang sangat sakit. Jadi aku tidak mau kau kesakitan. Oke?" Jelas Satoru.
[Name] yang mendengar itu pun terharu, lalu memeluk Satoru.
"Huwaaa Satoruu! Aku memang tidak becus menjadi seorang istri:("
"Hei. Siapa yang mengatakan itu hah!? Siapa bilang kau tidak becus menjadi seorang istri!? Kau ini langka [Name]. Jadi patut aku pertahankan dan aku jaga."
"Huwaaaa!!"
"Sudah-sudah. Masih sakit, hm?"
"Iyaa"
Tanpa basa-basi, Satoru menggendong [Name] ala bridal style lalu mengantarnya ke kamar mandi.
"Hei! Turunkan aku!"
"Serius? Nanti tambah sakit loh~ ini juga sudah mau dekat."
Setelah sampai kekamar mandi, Satoru secara perlahan-lahan menurunkan [Name]. Lalu ikut masuk kekamar mandi.
"Hei! Keluar! Aku ingin mandi Satoru!"
"Tadi malam hanya 1 ronde loh~ sekarang 3 ronde bagaimana?" Bisik Satoru
"Satoru!!"
☆ ☆ ☆
"Papah! Nanti setelah sampai ke sekolah, aku akan pamer mamah baru! Lalu aku akan mengejek teman sekelasku!"
"Siapa yang ngajarin kamu kayak gitu hm?"
"Mei-sensei..."
(Pantes...)
"Hah.. Dengar Himiko, disekolah itu kita hanya boleh memamerkan kepintaran dan kejujuran. Memamerkannya boleh saja, asalkan jangan berlebihan. Memamerkan sesuatu yang berlebihan sangat buruk. Jadi, kau hanya boleh fokus belajar lalu mendengarkan nasihat guru dan orangtuamu. Oke?"
"Oke!"
"Nah, sudah sampai. Hati-hati ya!"
"Iya pah! Himiko pergi dulu! Dadaahh!!"
(Sekarang aku harus kesekolah.)
Skip. Setelah sampai ke sekolah.
"Eh? Gojo-sensei ? Kok kesekolah? Bukannya Sensei harus libur dulu?" -Nobara
"Memangnya libur bisa menghentikanku untuk mencari pekerjaan? Lagipula, [Name] juga yang menyuruhku untuk bekerja." -Satoru
"Yaa, paling tidak libur dulu sebentar. Pasti [Name]-sensei kesepian." -Maki
"Shake Shake." -Inumaki
"Inumaki-senpai saja liburan dulu bersama istri nya." -Itadori
"Eh? Sejak kapan Inumaki menikah?" -Satoru
"Hadeh.. Sensei lupa? 1 bulan yang lalu dia menikah... Kan dia dijodohkan.." -Panda
"Ohh iya, hehehehehee" -Satoru
"Yasudahlah kalau Sensei masih ingin mengajar. Cepatlah, kita sudah menunggu 2 jam." -Megumi
"Kalian datang jam berapa sih!? Pagi banget" -Satoru
"5" -Itadori, Nobara, dan Megumi.
"Kalau kalian?" -Satoru
"Baru saja tiba." -Maki
"Yasudah. Ayo kita masuk." -Satoru.
Disisi Lain.
"Kau memang hebat." -????
"Tentu. Aku bukan saja menginginkan harta, aku juga menginginkan mereka menderita. Dengan ini, hubungan mereka retak. Lalu, aku akan datang dalam kehidupan mereka. Agar mereka tau, bagaimana rasanya kehilangan." -????
"Hilangkan saja dendam mu itu. Yang penting, rencana pertama kita sudah matang." -????
"Kau benar. Hahahaha!!" -????
□no konflik, no mantep bro~ //smirk kebanggaan
-keizory
KAMU SEDANG MEMBACA
H i k a r i - [END]
Fanfiction『do we realize we are too broken?』 Bagaimana kelanjutannya? Silahkan dibaca. Warning⚠ -Ide Ini Berasal Dari Pikiran Saya Sendiri. -Saya Tidak Meniru Cerita Yang Lain. -Karakter Bukan Buatan Saya. -Para Karakter Ini Buatan Gege Akutami. -Kalau Mau Ba...